kita harapkan dapat memberlakukan peraturan daerah agar mulai dari hari ini dan ke depan lingkungan kita bisa terjaga
Bandarlampung (ANTARA) - Gubernur Lampung Arinal Djunaidi mengajak pimpinan perusahaan, baik dari Badan Usaha Milik Negara (BUMN) maupun pihak swasta agar dapat berpartisipasi dalam menciptakan energi baru dengan memanfaatkan sampah sebagai bahan baku.

"Melalui pencanangan laut bersih ini, menunjukkan keseriusan kita dalam menciptakan laut bersih, sehat, dan bernilai," kata Gubernur Arinal, di Bandarlampung, Rabu.

"Dengan ini saya mengapresiasi kepada IPC dan KSOP Panjang yang telah melakukan suatu langkah konkret untuk mendukung pengelolaan sampah di Pelabuhan Panjang dengan menyediakan kapal pembersih sampah milik IPC Pelindo dengan nama KM Telok Betong," kata dia.

Gubernur menambahkan dengan adanya kapal tersebut diharapkan pengelolaan sampah di Pelabuhan Panjang dapat teratasi.

Dia juga minta kepada kabupaten/kota untuk mencontoh langkah-langkah yang dilakukan oleh KSOP dan IPC agar sampah yang berasal dari hulu dapat teratasi.

Baca juga: Lampung canangkan laut bersih dan resmikan kapal pembersih sampah

"Saya berharap kepada wali kota/bupati untuk bersama-sama menjaga lingkungan ini, dan kita harapkan dapat memberlakukan peraturan daerah agar mulai dari hari ini dan ke depan lingkungan kita bisa terjaga," ujarnya.

Gubernur Lampung Arinal Djunaidi memimpin apel di Pelabuhan Panjang, Bandarlampung dalam rangka pencanangan laut bersih dan peresmian kapal pembersih sampah, yang juga dihadiri oleh Kapolda Lampung Irjen Purwadi Arianto, GM PT Pelindo Cabang Lampung Drajat Sulistyo, dan instansi terkait lainnya.

Gubernur juga menyatakan, pihaknya akan menambah kapal pengangkut sampah mengingat banyaknya sampah yang berada di perairan Teluk Lampung.

"Saya akan usahakan ada dua kapal karena menurut GM Pelindo ada lebih dari 1.000 ton sampah per harinya," katanya.

Baca juga: Menteri Susi serukan industri tarik plastik dari laut

Selain menyiapkan penambahan kapal, pihaknya juga akan menyiapkan peraturan daerah (perda) agar sampah yang berada di perairan Teluk Lampung bisa berkurang.

Sementara itu, Kapolda Lampung Irjen Purwadi Arianto mengatakan, dengan adanya kapal tersebut bukan berarti laut menjadi tempat pembuangan sampah.

Ke depan pihaknya bersama instansi terkait akan menyosialisasikan kepada masyarakat agar tidak membuang sampah ke laut.

"Ke depan kita buat tempat pembuangan akhir sehingga laut kita bersih dan tidak berefek ke laut saja melainkan juga pada wisatanya," katanya.

Ia menambahkan dampak dari pencemaran sampah bisa mengganggu proses di pelabuhan dan akan menuai komplain dari pengguna kapal mengingat laut yang kotor.

"Hidup bersih bukan hanya untuk masyarakat pelabuhan saja, tapi seluruh masyarakat. Saya imbau juga agar tidak membuang sampah plastik," katanya.

General Manajer Pelindo cabang Lampung, Drajat Sulistyo mengatakan, dengan adanya penambahan kapal dari gubernur maupun instansi lain maka akan menjadikan laut di Teluk Lampung menjadi bersih.

"Program ini memang kita harapkan bisa jadi program nasional, tidak hanya Lampung dan mudah-mudahan inisiasi ini bisa membawa berkah untuk kita semua," tambah dia.

Baca juga: Menteri LHK beberkan strategi pengurangan sampah plastik di laut

Pewarta: Edy Supriyadi/Damiri
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2019