Pandeglang (ANTARA) - Kepala Desa Sinar Jaya, Kecamatan Mandalawangi Kabupaten Pandeglang, Banten mencatat sembilan rumah rusak, yakni empat rumah rusak berat dan 15 rumah rusak ringan akibat gempa bermagnitudo 6,9 pada Jumat (2/8) malam.

"Kami berharap rumah warga yang terdampak gempa bumi itu bisa kembali dibangun," kata Kepala Desa Sinar Jaya Kecamatan Mandalawangi Kabupaten Lebak Khalid saat ditemui di kediamannya, di Desa Sinar Jaya, Sabtu.

Masyarakat yang rumahnya mengalami kerusakan akibat gempa bermagnitudo 6,9  itu tersebar di Kampung Cikoropoy dan Kampung Hanja.

Saat ini, warga yang rumahnya rusak berat terpaksa tinggal bersama tetangganya.

Sebelumnya, gempa bermagnitudo 6,9 itu membuat warga panik dan berhamburan ke luar rumah.

Beruntung, kata dia, masyarakat setempat belum tidur sehingga bisa menyelamatkan diri ke lahan-lahan terbuka.

"Kami tidak bisa membayangkan jika kejadian itu terjadi tengah malam, dipastikan banyak warga mengalami luka-luka akibat reruntuhan tembok rumah," katanya menjelaskan.

Sarkinah (55) seorang janda warga Desa Sinar Jaya  mengatakan dirinya bersama tiga anaknya mengungsi ke tetangga setelah tembok rumahnya roboh.

Ia merasa bingung bagaimana bisa kembali  menempati rumahnya, karena tidak mampu membangun kembali.

"Kami minta pemerintah dapat membantu membangun rumah saya," ujarnya.

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pandeglang Deni Kurnia mengatakan saat ini, jumlah rumah yang terdampak gempa  tercatat 94 rumah rusak ringan hingga berat, namun tidak ada korban jiwa.


Baca juga: Sebanyak 22 rumah di Jabar terdampak gempa Banten
 Baca juga: Mensos akan ke lokasi gempa Banten tinjau kondisi korban

Pewarta: Mansyur suryana
Editor: Dewanti Lestari
Copyright © ANTARA 2019