Jakarta (ANTARA) - Sejumlah peristiwa di wilayah Jakarta terjadi pada Sabtu (3/8), mulai dari pengendara yang keberatan dengan wacana Anies menerapkan ganjil-genap untuk sepeda motor hingga pencari suaka yang mendesak UNHCR untuk mempercepat proses administrasi pindah negara.

Berikut rangkuman berita metropolitan yang disajikan oleh LKBN ANTARA.

Pengendara sepeda motor merasa keberatan dengan wacana Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan yang akan memperluas penerapan ganjil-genap, salah satunya penerapan aturan untuk kendaraan roda dua.

Menanggapi hal itu, pengendara ojek daring, Hadi mengatakan sistem ganjil-genap itu tidak mempengaruhi polusi udara Jakarta yang kian memburuk.

"Apa urusannya polusi sama ganjil genap? Ganjil genap kan untuk mengurai kemacetan. Di jalan ganjil atau genap tetap mengeluarkan polusi juga," kata Hadi di Jakarta, Sabtu.

Selengkapnya bisa dibaca di sini.

Selain itu, pada di hari yang sama PLN juga membantah telah menyumbang pencemaran udara di Jakarta.

Direktur Teknik dan Lingkungan Ketenagalistrikan Wanhar membantah kalau disebut pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) milik PLN ikut menyumbang pencemaran udara di Jakarta.

"Bahan bakar sebagian besar PLTU di Jakarta dan sekitarnya menggunakan gas alam sehingga kandungan pencemarannya rendah," kata Wanhar di Jakarta, Sabtu.

Selengkapnya bisa dibaca di sini.

Baca juga: Rencana ganjil-genap untuk motor undang pro kontra para "biker"
Baca juga: ADO DKI Jakarta keberatan wacana ganjil genap sepeda motor


Sementara itu, terkait pencari suaka di lokasi penampungan bekas Kodim Kalideres Jakarta Barat mendesak Komisioner Tinggi Perserikatan Bangsa-Bangsa untuk Pengungsi (UNHCR) mempercepat proses administrasi untuk kepindahan mereka.

"Indonesia bukan negara tujuan kami, di sini hanya transit saja. Yang kami inginkan, PBB bisa segera urus kepindahan kami ke negara penerima suaka," ujar salah satu pencari suaka asal Sudan, Hamid, Sabtu.

Selengkapnya bisa dibaca di sini.

Baca juga: Pencari suaka kini dapat bantuan dari UNHCR-sukarelawan
Baca juga: Pencari suaka desak UNHCR percepat proses administrasi pindah negara
Baca juga: Dinsos DKI minta peran aktif UNHCR tangani pencari suaka

Pewarta: Katriana
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2019