Malang, Jawa Timur (ANTARA) - Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Perempuan Klas IIA Malang memberikan pembinaan kemandirian kepada ratusan warga binaan, yang diharapkan bisa menjadi bekal hidup seusai menjalani hukuman.

Kepala Lapas Perempuan Klas IIA Malang Ika Yusanti mengatakan bahwa pembekalan tersebut diberikan kepada para warga binaan yang memiliki minat pada bidang tertentu, seperti menjahit, memasak, atau bahkan budi daya ikan.

"Semua warga binaan memiliki hak yang sama, tapi kami tidak memaksa mereka untuk mengikutinya. Karena, jika mereka tidak berminat, hasilnya tidak akan bagus," kata Ika, di Kota Malang, Jawa Timur, Selasa.

Menurut Ika, warga binaan di Lapas Perempuan Klas IIA Kota Malang, mendapatkan pembinaan kepribadian seperti pembinaan rohani, pendidikan, kesadaran berbangsa dan bernegara, serta hukum.

Selain pembinaan kepribadian tersebut, lanjut Ika, juga perlu adanya pembinaan kemandirian dengan memberikan berbagai pelatihan kepada warga binaan. Hal itu dilakukan untuk memberikan bekal kepada warga binaan untuk bisa berusaha pada saat kembali ke masyarakat.

"Kami mengajak warga binaan untuk mandiri, ada kurang lebih sebanyak 300 orang," kata Ika.

Ika menjelaskan, dari hasil pembinaan kemandirian tersebut, para warga binaan juga bisa menghasilkan produk yang memiliki nilai jual. Sejauh ini, ada beberapa produk yang telah diproduksi seperti produk rajut, kaos, barang-barang kerajinan, dan lainnya.

Dari hasil produksi tersebut, lanjut Ika, para warga binaan bisa mendapatkan premi yang merupakan hasil dari penjualan produk yang dibuat. Besaran premi yang diterima, tergantung dari berapa banyak produk yang dihasilkan oleh masing-masing warga binaan.

"Premi yang diterima, kebanyakan dipakai untuk memenuhi kebutuhan pribadi di Lapas. Namun, ada juga warga binaan yang bisa menyisihkan hasil premi, dan dikirimkan untuk biaya sekolah anak," ujar Ika.

Di Lapas Perempuan Klas IIA Malang, ada sebanyak 663 warga binaan yang terdiri dari 55 orang berstatus tahanan, 599 orang napi, dan bayi sebanyak 11 anak. 

Baca juga: Warga binaan lapas perempuan Malang jahit bendera merah putih
Baca juga: Kreativitas warga binaan Lapas Polewali Mandar dipamerkan pada PIFAF
Baca juga: Warga binaan Lapas Banyuasin siap pasarkan cenderamata ke mancanegara

 

Pewarta: Vicki Febrianto
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2019