Jakarta (ANTARA) - PT WIJAYA KARYA (Persero) Tbk raih kontrak baru sebesar Rp16,9 Triliun hingga Oktober 2024. Perolehan ini naik 9,4% dibandingkan raihan kontrak di bulan September sebesar Rp15,5 triliun.
Direktur Utama WIKA, Agung Budi Waskito mengatakan, kontribusi terbesar pada kontrak baru tersebut berasal dari segmen Infrastruktur dan Gedung, diikuti oleh segmen Industri, Properti dan EPCC. Sebagai hasilnya, WIKA kini menangani sejumlah proyek-proyek strategis yang mendukung ketahanan nasional.
Hingga Oktober 2024, total terdapat 74 proyek yang WIKA kerjakan dengan 38 di antaranya merupakan Proyek Strategis Nasional dan 7 proyek yang berada di Ibu Kota Nusantara (IKN). Proyek-proyek tersebut mencerminkan komitmen WIKA dalam mendukung Asta Cita melalui pembangunan nasional untuk mendorong kemandirian bangsa, pemerataan ekonomi, meningkatkan nilai tambah melalui hilirisasi dan industrilisasi.
Beberapa proyek unggulan yang tengah digarap WIKA di antaranya proyek Smelter & Desalination Manyar yang sejalan dengan program hilirisasi, proyek Bendungan Tiga Dihaji Paket 4 yang mendukung ketahanan pangan, proyek LPG Refrigerated Tuban yang mendukung kemandirian energi, dan berbagai proyek lainnya.
Agar Perseroan dapat terus berkontribusi seluas-luasnya terhadap kemanfaatan masyarakat dan menjaga keberlanjutan bisnis di masa depan, WIKA secara konsisten melaksanakan langkah-langkah transformasi yang berfokus kepada ketersediaan kas, project execution yang excellence dan penyeimbangan portofolio usaha. WIKA juga mempersiapkan diri untuk menghadapi tantangan masa depan dengan menerapkan prinsip pembangunan berkelanjutan.
WIKA memahami bahwa sustainable construction adalah masa depan industri konstruksi. Untuk itu Perseroan terus meningkatkan kompetensinya dalam sustainable construction untuk masa depan, dengan fokus pada penerapan standar ESG (Environment, Social, dan Governance) yang lebih baik dan dapat dijalankan oleh setiap entitas dalam WIKA Group. Melalui pendekatan ini, WIKA siap untuk menghadapi tantangan dan meraih peluang dalam pembangunan yang lebih hijau dan inklusif.
“Kami optimis dengan langkah penyehatan maupun transformasi yang sedang dijalankan akan membuat WIKA memiliki fundamental yang lebih kuat. Transformasi juga akan membawa WIKA menuju keberlanjutan sehingga dapat melalui tantangan-tantangan yang ada di masa depan,” ucap Agung BW.