Pekerjaan penimbunan lapangan bola kaki Gunung Cut di Kecamatan Tangan-Tangan, Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya) yang menggunakan APBK 2018 melalui Dinas Pendidikan setempat terancam bermasalah, karena materialnya diduga diambil dari tanah hasil galian di lokasi lapangan itu sendiri.

Akibatnya, lapangan yang berada di belakang pasar Tanjung Bunga tersebut sejak usai ditimbun tahun lalu hingga kini tidak bisa dimanfaatkan lagi oleh para pemain bola kaki lantaran tempat tendangan sudut di sebelah utara lapangan sudah berlubang besar bagaikan kolam tempat memelihara ikan.

"Kami paling kesal, karena tanah lapangan yang di sudut digali untuk ditimbun ke lapangan lagi. Seharusnya material tempat lain dibawa ke lapangan. Jadi,  pertanyaan kami hari ini kenapa tanah lapangan yang digali untuk ditimbun lapangan lagi,” ungkap Ketua pengurus bola kaki Desa Gunung Cut, Muaddi Ahmad saat ditanya Antara di Tanjung Bunga, Rabu

Selain sudah berlobang di lokasi tendengan sudut, di lapangan tersebut juga banyak terlihat batu-batuan berserakan, sehingga jika para pemuda memaksakan diri untuk bermain bola, maka dikawatirkan pemainnya akan terluka terutama ketika berjatuhan saat bermain di lapangan.

"Sejak lapangan ditimbun, memang tidak saya izinkan mereka bermain bola. Tidak mungkin saya biarkan mereka terluka. Jadi, untuk kebutuhan latihan selama ini mereka terpaksa pergi ke desa lain," ungkapnya menambahkan.

"Kalau kita pakai bisa, tapi harus kami paksa kehendak. Caranya kami harus gotong-royong pilih batu-batu itu. Tapi tidak mungkin kami korbankan tenaga pemuda, sebab pemerintah sudah menyediakan dananya,” tutur Muaddi yang ikut dibenarkan oleh Ketua Pemuda desa itu, Hadi Tayeb.

Sebelumnya Hadi Tayeb mengaku telah meminta pihak pelaksana kegiatan agar menimbunkan kembali lubang yang telah digali pada sudut lapangan itu, namun, pihak rekanan tidak mengindahkannya, sehingga para pemuda desa mengeluhkan kondisi lapangan yang sudah terlantar selama se-tahun.

“Saya sudah sampaikan agar ditimbun kembali lobang itu, tapi tidak diindahkan, dan bahkan pemasangan palang nama proyek itu kami tidak tahu. Jadi, begitu pekerjaan itu siap mereka (rekanan) hilang,” ungkapnya didampingi Ketua Tuha Peut Desa Gunung Cut, Zaini Ahdas dan tokoh masyarakat setempat, Mahmud .

Kepala Dinas Pendidikan Abdya, Jauhari saat dihubungi mengaku bahwa proyek penimbunan lapangan bola kaki Desa Gunung Cut sumber anggaran dari dinasnya pada tahun 2018.

“Ya, betul paket 2018. Kalau mengenai sumber dananya dan jumlah anggaran serta nama perusahaan yang bekerja, nanti saya tanyakan dulu pada Pejabat Pembuat Komitmennya,” ujar Jauhari saat ditanyakan.  

Pewarta: Suprian

Editor : Heru Dwi Suryatmojo


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2019