Dua dari belasan warga asal Aceh Try Tessy Priska Susilawati dan Try Tessy bersama anaknya asal Kabupaten Aceh Tenggara, dipulangkan dari Wamena, Kabupaten Jaya Wijaya, Papua.
Kedua warga asal Aceh tersebut tiba di Bandara Sultan Iskandar Muda, Blang Bintang, Aceh Besar, Jumat, dengan menumpang pesawat Lion Air sekitar pukul 18.00 WIB tanpa didampingi suami mereka.
Try Tessy Priska Susilawati saat diminta keterangan menyatakan enggan memberikan penjelasan karena kondisi kesehatannya terganggu. Ia mengaku pusing dan anaknya kurang sehat setelah menempuh perjalanan jauh.
Baca juga: Dinsos Aceh data 15 warga Aceh di pengungsian Papua
"Maaf ya, kondisi saya kurang sehat. Mohon maaf ya, saya tidak dapat memberikan penjelasan terkait pemulangan dari Wamena," kata Try Tessy Priska Susilawati.
Kepala Seksi Perlindungan Sosial Korban Bencana Sosial (PSKBS) Dinas Sosial Rohaya Hanum menyatakan, dua warga Aceh bersama dua anaknya tersebut langsung diberangkatkan ke daerah asalnya, Kabupaten Aceh Tenggara.
"Tidak singgah di Banda Aceh. Mereka langsung dipulangkan ke Aceh Tenggara," kata Rohaya Hanum.
Baca juga: Empat warga Aceh korban kerusuhan Wamena ditampung di Malang
Pemulangan dua warga Aceh bersama dua anaknya dari Wamena tersebut terkait situasi keamanan di daerah itu belum kondusif dan masih terdapat belasan warga asal Aceh lainnya yang meminta dipulangkan ke daerah asalnya.
Berdasarkan pendataan sementara tim khusus dibentuk Pemerintah Provinsi Aceh, terdapat 15 warga asal Aceh di Wamena. Angka tersebut kemungkinan bertambah karena petugas Dinas Sosial Aceh bekerja sama dengan pemerintah daerah di Wamena masih terus mengecek di lapangan.
"Tim Pemerintah Aceh masih terus bekerja di lapangan, baik di Wamena maupun di Papua pada umumnya. Jadi, ada kemungkinan warga Aceh di sana bisa bertambah," kata Rohaya Hanum.
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2019
Kedua warga asal Aceh tersebut tiba di Bandara Sultan Iskandar Muda, Blang Bintang, Aceh Besar, Jumat, dengan menumpang pesawat Lion Air sekitar pukul 18.00 WIB tanpa didampingi suami mereka.
Try Tessy Priska Susilawati saat diminta keterangan menyatakan enggan memberikan penjelasan karena kondisi kesehatannya terganggu. Ia mengaku pusing dan anaknya kurang sehat setelah menempuh perjalanan jauh.
Baca juga: Dinsos Aceh data 15 warga Aceh di pengungsian Papua
"Maaf ya, kondisi saya kurang sehat. Mohon maaf ya, saya tidak dapat memberikan penjelasan terkait pemulangan dari Wamena," kata Try Tessy Priska Susilawati.
Kepala Seksi Perlindungan Sosial Korban Bencana Sosial (PSKBS) Dinas Sosial Rohaya Hanum menyatakan, dua warga Aceh bersama dua anaknya tersebut langsung diberangkatkan ke daerah asalnya, Kabupaten Aceh Tenggara.
"Tidak singgah di Banda Aceh. Mereka langsung dipulangkan ke Aceh Tenggara," kata Rohaya Hanum.
Baca juga: Empat warga Aceh korban kerusuhan Wamena ditampung di Malang
Pemulangan dua warga Aceh bersama dua anaknya dari Wamena tersebut terkait situasi keamanan di daerah itu belum kondusif dan masih terdapat belasan warga asal Aceh lainnya yang meminta dipulangkan ke daerah asalnya.
Berdasarkan pendataan sementara tim khusus dibentuk Pemerintah Provinsi Aceh, terdapat 15 warga asal Aceh di Wamena. Angka tersebut kemungkinan bertambah karena petugas Dinas Sosial Aceh bekerja sama dengan pemerintah daerah di Wamena masih terus mengecek di lapangan.
"Tim Pemerintah Aceh masih terus bekerja di lapangan, baik di Wamena maupun di Papua pada umumnya. Jadi, ada kemungkinan warga Aceh di sana bisa bertambah," kata Rohaya Hanum.
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2019