Kepala Badan Penghubung Pemerintah Aceh (BPPA) Almuniza Kamal menyatakan Anjungan Aceh Taman Mini Indonesia Indah (TMII) bersama Manajemen TMII membuat lubang Biopori di areal terbuka TMII guna mendukung cadangan resapan air.

"Lubang Biopori ini akan berfungsi untuk mencegah kerusakan tanah akibat hilangnya unsur hara dan bahan organik tanah akibat dari berkembangnya akar pohon besar," kata Almuniza Kamal dihubungi di Banda Aceh, Minggu.

Ia menjelaskan lubang Biopori akan menjadi penetralisir senyawa racun tanaman dan juga mencegah hilangnya top soil dan subsoil tanah, erosi serta meningkatkan kemampuan tanah untuk menyerap dan menahan air.

Almuniza mengatakan, lubang resapan biopori dinilai penting untuk keseimbangan alam dan cadangan air di dalam tanah dan pihaknya mendukung penuh untuk program tersebut.

Kasubbid Promosi dan Pameran/Pimpinan Anjungan Aceh TMII Jakarta, Cut Putri Alyanur mengatakan, lubang saluran resapan biopori selesai dikerjakan secara gotong royong bersama tim Anjungan Aceh TMII bersama Manajemen TMII.

"Kita akan mengupayakan untuk menjaga agar lubang resapan bisa menjadi lubang persiapan untuk cadangan ketersediaan kompos yang telah terdekomposisi dari saluran biopori," katanya.

Pihaknya juga merasa bangga karena dipercaya menjadi pelopor pembuatan biopori di lokasi Anjungan Daerah TMII Se-Indonesia dalam upaya menjaga kelestarian dan keseimbangan bumi.

Pewarta: M Ifdhal

Uploader : Salahuddin Wahid


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2019