PT PLN (Persero) Unit Induk Wilayah Aceh menyatakan pemadaman listrik yang terjadi pada sore sekitar pukul 14.58 WIB akibat gangguan Gardu Induk (GI) Bireuen sehingga hilangnya tegangan di sejumlah GI di kabupaten/kota di Aceh.

“Kami menyampaikan permohonan maaf atas ketidaknyamanannya akibat adanya pemadaman listrik di beberapa kabupaten/kota karena terjadi gangguan Gardu Induk (GI) Bireuen,” kata Manager Komunikasi PLN UIW Aceh, T Bahrul Halid di Banda Aceh, Senin.

Pernyataan itu disampaikannya menanggapi adanya pemadaman listrik yang terjadi di beberapa kabupaten dan kota di Aceh.

Ia menjelaskan gangguan yang terjadi pada Gardu Induk tersebut juga berdampak pada PLTU Nagan Raya, sehingga perlu waktu sekitar delapan jam untuk pembangkit tersebut bisa beroperasi kembali pasca terjadinya gangguan.

Menurut dia setelah PLTU tersebut beroperasi normal kembali akan menyuplai lagi pasokan energi melalui transmisi yang sebelumnya kehilangan 20 MW yang mengakibatkan sejumlah wilayah masing-masing Sigli, Lhokseumawe dan Meulaboh padam sebagian.

 Gangguan yang terjadi di Gardu Induk Bireuen tersebut juga mengakibatkan gardu induk di Sigli, Jantho, Banda Aceh, Meulaboh dan Blang Pidie hilang tegangan.

Menurut dia tim PLN UIW Aceh di lapangan terus melakukan berbagai upaya termasuk melakukan perbaikan serta mencari penyebab gangguan Gardu Induk yang menyebabkan hilangnya tegangan di sejumlah daerah.

“Sekali lagi kami PLN UIW Aceh meminta maaf kepada seluruh pelanggan atas ketidak nyamanannya dan PLN berkomitmen untuk memberikan pelayanan prima kepada masyarakat dengan gerak cepat petugas di lapanga dalam mengatasi gangguan,” katanya

Pewarta: M Ifdhal

Uploader : Salahuddin Wahid


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2019