Sejumlah pekerja proyek pembangunan jalur perkeretaapian Medan-Aceh mengaku, hingga kini terus mengebut menyelesaikan jalur kereta api dari Besitang di Kabupaten Langkat, Sumatera Utara menuju Kecamatan Kejuruan Muda di Aceh Tamiang sepanjang 5,8 kilometer (km).
"Saya dan teman-teman, terus bekerja. Bisa dibilang kebutlah untuk menyelesaikan jalur kereta api hingga selesai di wilayah Aceh Tamiang ini," kata pekerja lapangan, Supardi (51) di Kejuaraan Muda, Aceh Tamiang, Kamis.
Ia mengaku, setiap harinya tidak kuat dari puluhan truk yang membawa tanah timbun masuk ke areal konstruksi jalur kereta api agar keras dan padat, sebelum pemasangan material lain dilakukan di antaranya bebatuan, bantalan beton, hingga pemasangan rel kereta api.
Proses pengerjaan jalur kereta api baru tersebut, lanjut dia, ditargetkan selesai dipertengahan tahun 2020, sehingga bisa segera langsung dioperasionalkan pada tahun yang sama.
Ia mengaku, jalur kereta api ini telah dirancang oleh Balai Teknik Perkeretaapian Wilayah Sumatera bagian utara dengan rel terusan dari wilayah Besitang melewati Kecamatan Kejuruan Muda.
Seperti diketahui, Pemerintah Kabupaten Aceh Tamiang telah menindaklanjuti keputusan Gubernur Aceh Nomor : 590/850/2018 tentang Pendelegasian Kewenangan Pelaksanaan Persiapan Pengadaan Tanah untuk pembangunan jalur kereta api antara Besitang-Sungai Liput di Aceh Tamiang tahun 2018.
Dalam pendelegasian itu dijelaskan, bahwa memiliki tanah seluas 183 ribu meter persegi yang berada di empat kampung (desa), yakni Pangkalan, Simpang Kanan, Tanjung Mancang, dan Sungai Liput di Kecamatan Kejuruan Muda, Aceh Tamiang.
"Saat ini di wilayah perbatasan Sumatera Utara-Aceh, yakni Besitang sudah hampir selesai pemasangan rel kereta api. Tinggal di Kejuaraan Muda yang belum, maka kami terus melakukan pengerasan tanah," terang Ngadino (45), pekerja lainnya.
Koordinator Pengadaan Tanah Wilayah Aceh Balai Teknik Perkeretaapian Sumatera Bagian Utara, Maulizan sebelumnya mengatakan, proses pengerjaan terus dikebut agar target beroperasinya kereta api tahun depan bisa terealisasi.
Ia mengaku, panitia telah menetapkan di wilayah Aceh Tamiang membutuhkan lahan untuk jalur kereta api baru sepanjang 5,8 km dengan lebar 30 meter agar proyek tersebut dapat diwujudkan segera.
Proyek pembangunan rel kereta api trans Sumatera ini merupakan program Masterpan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Indonesia (MP3EI), ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2019
"Saya dan teman-teman, terus bekerja. Bisa dibilang kebutlah untuk menyelesaikan jalur kereta api hingga selesai di wilayah Aceh Tamiang ini," kata pekerja lapangan, Supardi (51) di Kejuaraan Muda, Aceh Tamiang, Kamis.
Ia mengaku, setiap harinya tidak kuat dari puluhan truk yang membawa tanah timbun masuk ke areal konstruksi jalur kereta api agar keras dan padat, sebelum pemasangan material lain dilakukan di antaranya bebatuan, bantalan beton, hingga pemasangan rel kereta api.
Proses pengerjaan jalur kereta api baru tersebut, lanjut dia, ditargetkan selesai dipertengahan tahun 2020, sehingga bisa segera langsung dioperasionalkan pada tahun yang sama.
Ia mengaku, jalur kereta api ini telah dirancang oleh Balai Teknik Perkeretaapian Wilayah Sumatera bagian utara dengan rel terusan dari wilayah Besitang melewati Kecamatan Kejuruan Muda.
Seperti diketahui, Pemerintah Kabupaten Aceh Tamiang telah menindaklanjuti keputusan Gubernur Aceh Nomor : 590/850/2018 tentang Pendelegasian Kewenangan Pelaksanaan Persiapan Pengadaan Tanah untuk pembangunan jalur kereta api antara Besitang-Sungai Liput di Aceh Tamiang tahun 2018.
Dalam pendelegasian itu dijelaskan, bahwa memiliki tanah seluas 183 ribu meter persegi yang berada di empat kampung (desa), yakni Pangkalan, Simpang Kanan, Tanjung Mancang, dan Sungai Liput di Kecamatan Kejuruan Muda, Aceh Tamiang.
"Saat ini di wilayah perbatasan Sumatera Utara-Aceh, yakni Besitang sudah hampir selesai pemasangan rel kereta api. Tinggal di Kejuaraan Muda yang belum, maka kami terus melakukan pengerasan tanah," terang Ngadino (45), pekerja lainnya.
Koordinator Pengadaan Tanah Wilayah Aceh Balai Teknik Perkeretaapian Sumatera Bagian Utara, Maulizan sebelumnya mengatakan, proses pengerjaan terus dikebut agar target beroperasinya kereta api tahun depan bisa terealisasi.
Ia mengaku, panitia telah menetapkan di wilayah Aceh Tamiang membutuhkan lahan untuk jalur kereta api baru sepanjang 5,8 km dengan lebar 30 meter agar proyek tersebut dapat diwujudkan segera.
Proyek pembangunan rel kereta api trans Sumatera ini merupakan program Masterpan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Indonesia (MP3EI), ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2019