Pemerintah Kota Sabang setiap tahunnya mengalokasikan anggaran untuk bantuan anak yatim dan dana kematian, sebagai bentuk perhatian pemerintah kepada masyarakatnya dalam upaya meningkatkan pembangunan.

Walikota Sabang Nazaruddin melalui Asisten II Bidang Administrasi Ekonomi dan Pembangunan Kamaruddin mengatakan bahwa program bantuan kematian itu sebagai bentuk perhatian pemerintah dalam meringankan beban warga yang ditinggal anggota keluarganya yang meninggal.

"Dan program bantuan anak yatim ini bukan kita memanjakan masyarakat tapi bagaimana kita melakukan pembangunan sumber daya manusia kita sejak dini," katanya, saat dihubungi dari Banda Aceh, Senin.

Dia menjelaskan selama ini setiap orang meninggal dunia maka tidak tertutup kemungkinan meninggalkan hutang piutang. Sebab itu, agar keluarga yang ditinggalkan tidak terbebani maka pemerintah hadir untuk meringankan beban.

"Jadi kalau bapaknya meninggal itu siapa yang bertanggung jawab soal hutangnya, tentu anaknya. Makanya kita membantu untuk meringankan mereka. Setiap orang meninggal itu kita salurkan bantuan Rp5 juta," kata dia.

Kamaruddin menyebutkan program santunan kematian itu sudah berjalan sejak tujuh tahun terakhir. Semua warga yang memiliki kartu identitas penduduk (KTP) Sabang akan mendapatkan bantuan di kota yang berjumlah penduduk sekitar 48 ribu jiwa itu.

"Sistem penyalurannya sudah terpola, jadi begitu ada orang meninggal maka keuchik (kepala desa) menyiapkan administrasi dan kita datang hari kedua meninggal langsung kita serahkan dananya. Pada 2019 kita alokasikan anggaran Rp1,1 miliar untuk bantuan ini," katanya.

Kemudian untuk bantuan anak yatim, kata dia, setiap anak yatim di Sabang yang berumur dibawah di bawah 17 tahun akan mendapatkan bantuan tersebut setiap tahunnya. Masing-masing anak yatim mendapatkan Rp2 juta per orang. 

"Itu kita salurkan secara langsung dalam dua tahap, saat menjelang lebaran Idul Fitri sekali dan Idul Adha sekali. Tahun ini anggaran kita untuk bantuan anak yatim ini sekitar Rp1,8 milliar," katanya.

Pewarta: Khalis Surry

Uploader : Salahuddin Wahid


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2019