Rafael Nadal berperan membawa tim Spanyol lolos ke final Piala Davis yang pertama kalinya sejak 2012, setelah ia dan Feliciano Lopez dalam partai ganda penentuan menang secara dramatis atas pasangan Inggris pada semifinal turnamen tenis beregu putra dunia itu di Madrid, Sabtu waktu setempat (Minggu pagi WIB)
Tim tuan rumah sempat tertinggal 0-1 setelah tunggal pertama Lopez dikalahkan Kyle Edmund, namun kemudian Nadal dapat menaklukkan Dan Evans sebelum tampil lagi dengan berpasangan dengan Lopez untuk menang 7-6 (7/3), 7-6 (10/8) atas Jamie Murray/Neal Skupski.
Spanyol akan menghadapi Kanada di final Minggu. Kanada di semifinal menyingkirkan Rusia, juga ditentukan melalui partai ketiga ganda.
"Ini momen yang sangat spesial bagi kami, peluang yang sangat langka," kata Lopez, petenis yang berusia 38 tahun. "Kami memiliki peluang besar untuk memenangkan turnamen ini di sini, di rumah sendiri." katanya seperti dikutip AFP.
Sementara itu, Denis Shapovalov dan Vasek Pospisil membawa Kanada ke final Piala Davis pertamanya dengan mengalahkan Karen Khachanov dan Andrey Rublev.
Juara lima kali Spanyol berhutang budi kepada pemain nomor satu dunia Nadal karena penampilan luar biasa oleh pemain berusia 33 tahun itu, yang kini memburu trofi Piala Davis kelimanya. Nadal pertama kali memegang Piala Davis pada 2004.
"Turnamen ini selalu dramatis, terutama dengan format baru," kata Nadal.
"Ini benar-benar istimewa. Terima kasih kepada Feli (Lopez) dan kepada penonton yang juga luar biasa."
Spanyol kalah di final Piala Davis terakhir mereka dari Republik Ceko enam tahun lalu.
Edmund sebelumnya membenarkan keputusan kapten Inggris Leon Smith yang memilihnya dan bukan juara Grand Slam tiga kali Andy Murray, dengan mengalahkan Lopez 6-3, 7-6 (7/3).
Namun, Nadal membalas dengan mengalahkan Evans 6-4, 6-0 sehingga pertandingan semifinal itu harus ditentukan di partai ganda.
Murray dan Skupski bertahan dalam pertandingan di hadapan suporter yang sebagian besar mendukung lawannya, dimana mereka dapat merebut break point dan merebut gim ke-11, sebelum akhirnya kalah di tie-break set pertama.
Pasangan Inggris melewati empat set poin, termasuk tiga kali saat tie-break sedangkan Nadal mengamankan satu dengan sebuah pukulan lob. Tempat di final dipastikan pada match point kedua.
"Rafa (Nadal) bermain seperti ini dari putaran pertama di setiap turnamen. Ini salah satu kekuatannya," kata kapten tim Spanyol Sergi Bruguera.
Sebelumnya pada hari Sabtu, Shapovalov yang berusia 20 tahun telah mengangkat level Kanada dengan mengalahkan Khachanov setelah kemenangan Rublev atas Pospisil dalam pertandingan pembukaan.
Pasangan asal Kanada itu kemudian menyisihkan Khachanov dan Rublev dalam set penentuan yang mendebarkan.
"Menurut saya permainan kedua tim fenomenal," kata kapten Kanada Frank Dancevic.
"Rusia mengerahkan semua yang mereka miliki saat menghadapi kami, itu hanya masalah siapa yang membuat pukulan yang lebih baik. Tidak ada ruang untuk kesalahan hari ini. Mereka melakukan pukulan, semakin berbahaya, dan kini kami maju ke final. "
Pertandingan itu adalah semifinal Piala Davis ketiga bagi Kanada, setelah sebelumnya kalah di babak empat besar itu pada 1913 dan 2013.
"Kami mendapat hari besar, hari bersejarah besok, dan kami akan mengerahkan semuanya di sana," kata Pospisil pemain Kanada peringkat 150 dunia.
Kanada memastikan kemenangan 6-3, 3-6, 7-6 (7/5) saat match point kedua mengakhiri laga selama enam setengah jam itu.
Sebelumnya, Shapovalov telah mengalahkan Khachanov, pemain andalan tim Rusia yang tidak diperkuat pemain nomor empat dunia Daniil Medvedev karena kelelahan, dalam pertandingan dramatis.
Pemain kidal yang sedang naik daun itu, yang mencapai final turnamen Masters pertamanya di Paris awal bulan ini, menyelamatkan tiga break point berturut-turut dalam pertandingan itu.
Rublev yang dalam kondisi bagus, mencetak kemenangan keempat sebagai pemain tunggal di Piala Davis ini, dengan menyisihkan tunggal kedua Kanada Pospisil 6-4, 6-4.
Kanada tidak diperkuat pemain peringkat 22 dunia Felix Auger-Aliassime yang masih cedera, sehingga Pospisil yang dipasang.
"Saya kehilangan kata-kata," kata Shapovalov. "Sungguh luar biasa seberapa jauh kita telah melangkah pekan ini, dengan saya dan Vasek bermain di level yang berbeda.
"Tidak bisa dipercaya untuk melihat ini. Dan untuk meraihnya seperti ini, di ganda, saya tidak akan memiliki cara lain."
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2019
Tim tuan rumah sempat tertinggal 0-1 setelah tunggal pertama Lopez dikalahkan Kyle Edmund, namun kemudian Nadal dapat menaklukkan Dan Evans sebelum tampil lagi dengan berpasangan dengan Lopez untuk menang 7-6 (7/3), 7-6 (10/8) atas Jamie Murray/Neal Skupski.
Spanyol akan menghadapi Kanada di final Minggu. Kanada di semifinal menyingkirkan Rusia, juga ditentukan melalui partai ketiga ganda.
"Ini momen yang sangat spesial bagi kami, peluang yang sangat langka," kata Lopez, petenis yang berusia 38 tahun. "Kami memiliki peluang besar untuk memenangkan turnamen ini di sini, di rumah sendiri." katanya seperti dikutip AFP.
Sementara itu, Denis Shapovalov dan Vasek Pospisil membawa Kanada ke final Piala Davis pertamanya dengan mengalahkan Karen Khachanov dan Andrey Rublev.
Juara lima kali Spanyol berhutang budi kepada pemain nomor satu dunia Nadal karena penampilan luar biasa oleh pemain berusia 33 tahun itu, yang kini memburu trofi Piala Davis kelimanya. Nadal pertama kali memegang Piala Davis pada 2004.
"Turnamen ini selalu dramatis, terutama dengan format baru," kata Nadal.
"Ini benar-benar istimewa. Terima kasih kepada Feli (Lopez) dan kepada penonton yang juga luar biasa."
Spanyol kalah di final Piala Davis terakhir mereka dari Republik Ceko enam tahun lalu.
Edmund sebelumnya membenarkan keputusan kapten Inggris Leon Smith yang memilihnya dan bukan juara Grand Slam tiga kali Andy Murray, dengan mengalahkan Lopez 6-3, 7-6 (7/3).
Namun, Nadal membalas dengan mengalahkan Evans 6-4, 6-0 sehingga pertandingan semifinal itu harus ditentukan di partai ganda.
Murray dan Skupski bertahan dalam pertandingan di hadapan suporter yang sebagian besar mendukung lawannya, dimana mereka dapat merebut break point dan merebut gim ke-11, sebelum akhirnya kalah di tie-break set pertama.
Pasangan Inggris melewati empat set poin, termasuk tiga kali saat tie-break sedangkan Nadal mengamankan satu dengan sebuah pukulan lob. Tempat di final dipastikan pada match point kedua.
"Rafa (Nadal) bermain seperti ini dari putaran pertama di setiap turnamen. Ini salah satu kekuatannya," kata kapten tim Spanyol Sergi Bruguera.
Sebelumnya pada hari Sabtu, Shapovalov yang berusia 20 tahun telah mengangkat level Kanada dengan mengalahkan Khachanov setelah kemenangan Rublev atas Pospisil dalam pertandingan pembukaan.
Pasangan asal Kanada itu kemudian menyisihkan Khachanov dan Rublev dalam set penentuan yang mendebarkan.
"Menurut saya permainan kedua tim fenomenal," kata kapten Kanada Frank Dancevic.
"Rusia mengerahkan semua yang mereka miliki saat menghadapi kami, itu hanya masalah siapa yang membuat pukulan yang lebih baik. Tidak ada ruang untuk kesalahan hari ini. Mereka melakukan pukulan, semakin berbahaya, dan kini kami maju ke final. "
Pertandingan itu adalah semifinal Piala Davis ketiga bagi Kanada, setelah sebelumnya kalah di babak empat besar itu pada 1913 dan 2013.
"Kami mendapat hari besar, hari bersejarah besok, dan kami akan mengerahkan semuanya di sana," kata Pospisil pemain Kanada peringkat 150 dunia.
Kanada memastikan kemenangan 6-3, 3-6, 7-6 (7/5) saat match point kedua mengakhiri laga selama enam setengah jam itu.
Sebelumnya, Shapovalov telah mengalahkan Khachanov, pemain andalan tim Rusia yang tidak diperkuat pemain nomor empat dunia Daniil Medvedev karena kelelahan, dalam pertandingan dramatis.
Pemain kidal yang sedang naik daun itu, yang mencapai final turnamen Masters pertamanya di Paris awal bulan ini, menyelamatkan tiga break point berturut-turut dalam pertandingan itu.
Rublev yang dalam kondisi bagus, mencetak kemenangan keempat sebagai pemain tunggal di Piala Davis ini, dengan menyisihkan tunggal kedua Kanada Pospisil 6-4, 6-4.
Kanada tidak diperkuat pemain peringkat 22 dunia Felix Auger-Aliassime yang masih cedera, sehingga Pospisil yang dipasang.
"Saya kehilangan kata-kata," kata Shapovalov. "Sungguh luar biasa seberapa jauh kita telah melangkah pekan ini, dengan saya dan Vasek bermain di level yang berbeda.
"Tidak bisa dipercaya untuk melihat ini. Dan untuk meraihnya seperti ini, di ganda, saya tidak akan memiliki cara lain."
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2019