PT ASABRI (Persero) Cabang Banda Aceh menyalurkan bantuan pinjaman modal usaha kepada sepuluh usaha mikro, kecil dan menengah yang ada di Banda Aceh dan Aceh Besar dalam upaya meningkatkan kesejahteraan dan pertumbuhan ekonomi daerah.
“Bantuan modal usaha yang diserahkan kepada pelaku UMKM yang ada dalam wilayah Banda Aceh dan Aceh Besar ini merupakan bagian dari program kemitraan guna terciptanya pemerataan pembangunan dan memperluas lapangan kerja serta meningkatkan usaha masyarakat,” kata Kepala Cabang PT ASABRI (Persero) Banda Aceh, Ngateno di Aceh Besar, Rabu.
Pernyataan itu disampaikannya di sela-sela penyerahan secara simbolis bantuan pinjaman modal usaha dan pelatihan kepada mitra binaan yang mendapat pinjaman dari program kemitraan dari perusahaan tersebut.
Ia menjelaskan sebagai salah satu Badan Usaha Milik Negara (BUMN), PT ASABRI berkomitmen berperan serta untuk meningkatkan perekonomian kerakyatan yaitu dalam bentuk memberikan pinjaman modal kepada usaha mikro, kecil dan menengah melalui program kemitraan.
Ia menyebutkan pada akhir periode 2019, pihaknya telah menyaluran pinjaman modal usaha sebesar Rp200 juta kepada sepuluh pelaku usaha dengan pinjaman yang diberikan sesuai dengan kelayakan usaha yang diajukan oleh masing-masing UMKM.
“Setiap pelaku UMKM yang mengajukan pinjaman modal usaha yang bersumber dari program kemitraan akan kita lakukan pengecekan guna memastikan usaha tersebut layakan atau tidak diberikan sesuai dengan proposal yang telah diajukan oleh pelaku UMKM,” katanya.
Ia mengatakan sejak dari 2009 hingga saat ini, PT ASABRI telah memberikan pinjaman modal usaha kepada 44 mitra binaan dengan pinjaman yang disalurkan disesuaikan dengan kebutuhan dan kelayakan usaha.
“Kami berharap para pelaku usaha yang ada di Banda Aceh dan juga Aceh Besar dapat memanfaatkan fasiltias pinjaman modal usaha ini dan nantinya petugas akan meninjau langsung lokasi usaha guna memastikan layak atau tidaknya usaha tersebut diberikan pinjaman sesuai dengan usulan yang disampaikan,” katanya.
Ngateno menambahkan selain memberikan pinjaman modal usaha, pihaknya juga memberikan pelatihan kepada para penerima manfaat sehingga dana yang diberikan tersebut dapat dimanfatkan semaksimal mungkin untuk keberlanjutan usaha.
Ada pun materi yang diberikan dalam pelatihan kepada mitra binaan dengan turut mengundang nara sumber dari Pusat Layanan Usaha Terpadu Koperasi Usaha Mikro Kecil dan Menengah adalah pengetahuan tentang kewirausahaan meliputi pengelolaan keuangan, pemasaran, membangun dan mengembangkan jaringan serta meningkatkan kualitas produk usaha.
“Pelatihan ini juga bertujuan meningkatkan pemahaman kepada mitra binaan sehingga pinjaman modal usaha ini benar-benar bermanfaat dan meningkatkan pendapatan mitra binaan,” katanya.,
Dalam pemberian pinjaman modal usaha tersebut, pihaknya juga ikut memantau perkembangan usaha mitra binaan sehingga dana yang diberikan tersebut benar-benar tepat sasaran dan dimanfaatkan sepenuhnya untuk menjalankan usaha.
PT ASABRI memiliki program tabungan hari tua (THT), jaminan kecelakaan kerja (JKK), jaminan kematian (JKM) dan pensiun untuk prajuri TNI, Anggota Polri serta aparatur sipil negara (ASN) Kementerian Pertahanan dan Kepolisian Negara Republik Indonesia.
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2019
“Bantuan modal usaha yang diserahkan kepada pelaku UMKM yang ada dalam wilayah Banda Aceh dan Aceh Besar ini merupakan bagian dari program kemitraan guna terciptanya pemerataan pembangunan dan memperluas lapangan kerja serta meningkatkan usaha masyarakat,” kata Kepala Cabang PT ASABRI (Persero) Banda Aceh, Ngateno di Aceh Besar, Rabu.
Pernyataan itu disampaikannya di sela-sela penyerahan secara simbolis bantuan pinjaman modal usaha dan pelatihan kepada mitra binaan yang mendapat pinjaman dari program kemitraan dari perusahaan tersebut.
Ia menjelaskan sebagai salah satu Badan Usaha Milik Negara (BUMN), PT ASABRI berkomitmen berperan serta untuk meningkatkan perekonomian kerakyatan yaitu dalam bentuk memberikan pinjaman modal kepada usaha mikro, kecil dan menengah melalui program kemitraan.
Ia menyebutkan pada akhir periode 2019, pihaknya telah menyaluran pinjaman modal usaha sebesar Rp200 juta kepada sepuluh pelaku usaha dengan pinjaman yang diberikan sesuai dengan kelayakan usaha yang diajukan oleh masing-masing UMKM.
“Setiap pelaku UMKM yang mengajukan pinjaman modal usaha yang bersumber dari program kemitraan akan kita lakukan pengecekan guna memastikan usaha tersebut layakan atau tidak diberikan sesuai dengan proposal yang telah diajukan oleh pelaku UMKM,” katanya.
Ia mengatakan sejak dari 2009 hingga saat ini, PT ASABRI telah memberikan pinjaman modal usaha kepada 44 mitra binaan dengan pinjaman yang disalurkan disesuaikan dengan kebutuhan dan kelayakan usaha.
“Kami berharap para pelaku usaha yang ada di Banda Aceh dan juga Aceh Besar dapat memanfaatkan fasiltias pinjaman modal usaha ini dan nantinya petugas akan meninjau langsung lokasi usaha guna memastikan layak atau tidaknya usaha tersebut diberikan pinjaman sesuai dengan usulan yang disampaikan,” katanya.
Ngateno menambahkan selain memberikan pinjaman modal usaha, pihaknya juga memberikan pelatihan kepada para penerima manfaat sehingga dana yang diberikan tersebut dapat dimanfatkan semaksimal mungkin untuk keberlanjutan usaha.
Ada pun materi yang diberikan dalam pelatihan kepada mitra binaan dengan turut mengundang nara sumber dari Pusat Layanan Usaha Terpadu Koperasi Usaha Mikro Kecil dan Menengah adalah pengetahuan tentang kewirausahaan meliputi pengelolaan keuangan, pemasaran, membangun dan mengembangkan jaringan serta meningkatkan kualitas produk usaha.
“Pelatihan ini juga bertujuan meningkatkan pemahaman kepada mitra binaan sehingga pinjaman modal usaha ini benar-benar bermanfaat dan meningkatkan pendapatan mitra binaan,” katanya.,
Dalam pemberian pinjaman modal usaha tersebut, pihaknya juga ikut memantau perkembangan usaha mitra binaan sehingga dana yang diberikan tersebut benar-benar tepat sasaran dan dimanfaatkan sepenuhnya untuk menjalankan usaha.
PT ASABRI memiliki program tabungan hari tua (THT), jaminan kecelakaan kerja (JKK), jaminan kematian (JKM) dan pensiun untuk prajuri TNI, Anggota Polri serta aparatur sipil negara (ASN) Kementerian Pertahanan dan Kepolisian Negara Republik Indonesia.
Uploader : Salahuddin Wahid
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2019