Cabang olahraga Kano menyumbang medali emas kedua bagi kontingen SEA Games 2019 Indonesia melalui pasangan Anwar Tarra/Yuda Firmansyah yang menjadi juara pada nomor Kano ganda (C2) 1000 meter di di Malawaan Park, Subic Bay, Luzon, Jumat.
Pada babak final, Anwar Tarra/Yuda Firmansyah mengungguli wakil Myanmar, Sai Ming Wai/Aung Phyo Hein harus puas meraih medali perak. Sementara itu, medali perunggu diraih Bui Thanh Pham/Tran Thanh asal Vietnam.
Anwar/Yuda menyelesaikan lomba dengan catatan waktu 3 menit 52,01 detik. Dia unggul atas dua atlet Myanmar, Wai Sai Min/Hein Aung Phyo dengan selisih 6,310 detik .Adapun Bui Thanh Pham/Tran Thanh berselisih 6,710 detik dari atlet Indonesia.
Dengan keberhasilan Anwar/Yuda tersebut, maka cabang olah raga kayak dan kano sudah menyumbang dua medali emas bagi kontingen Indonesi yang tengah berpacu dengan Kontingen Vietnam memperebutkan posisi kedua di bawah tuan rumah Filipina yang sulit untuk dikejar.
Satu emas sebelumnya disumbangkan Maizir Ryondra usai menjadi juara pada nomor 1000 meter putra tunggal (C2).
Selain dua medali emas yang diraih Maizir dan Anwar/Yuda, cabang olahraga kayak kano juga menyumbang satu medali perak dan satu medali perunggu.
Medali perak dipersembahkan Riska Andriyani di nomor kano tunggal putri 500 meter. Riska mengulangi raihannya di ajang Asian Games 2018 silam. Namun, yang membikin raihan Riska ini terasa menyesakkan, ia hanya berselisih 0,31 detik dari Truong Thi Phuong yang berhasil meraup emas. Sedangkan perunggu diraih Orasa Thiangkathok dari Thailand.
Adapun perunggu dipersembahkan dari nomor kayak tunggal putra 1000 meter melalui Marjuki. Marjuki hanya mampu mencatatkan waktu 4 menit 24,211 detik saat menyentuh garis finis. Catatan waktu Marjuki berselisih 4,270 detik dari wakil Thailand Pitpiboon Mahawattanangkul yang menduduki posisi pertama. Medali perak direbut wakil tuan rumah, Hermie Macaranas yang mencatatkan waktu 4 menit 21,671 detik.
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2019
Pada babak final, Anwar Tarra/Yuda Firmansyah mengungguli wakil Myanmar, Sai Ming Wai/Aung Phyo Hein harus puas meraih medali perak. Sementara itu, medali perunggu diraih Bui Thanh Pham/Tran Thanh asal Vietnam.
Anwar/Yuda menyelesaikan lomba dengan catatan waktu 3 menit 52,01 detik. Dia unggul atas dua atlet Myanmar, Wai Sai Min/Hein Aung Phyo dengan selisih 6,310 detik .Adapun Bui Thanh Pham/Tran Thanh berselisih 6,710 detik dari atlet Indonesia.
Dengan keberhasilan Anwar/Yuda tersebut, maka cabang olah raga kayak dan kano sudah menyumbang dua medali emas bagi kontingen Indonesi yang tengah berpacu dengan Kontingen Vietnam memperebutkan posisi kedua di bawah tuan rumah Filipina yang sulit untuk dikejar.
Satu emas sebelumnya disumbangkan Maizir Ryondra usai menjadi juara pada nomor 1000 meter putra tunggal (C2).
Selain dua medali emas yang diraih Maizir dan Anwar/Yuda, cabang olahraga kayak kano juga menyumbang satu medali perak dan satu medali perunggu.
Medali perak dipersembahkan Riska Andriyani di nomor kano tunggal putri 500 meter. Riska mengulangi raihannya di ajang Asian Games 2018 silam. Namun, yang membikin raihan Riska ini terasa menyesakkan, ia hanya berselisih 0,31 detik dari Truong Thi Phuong yang berhasil meraup emas. Sedangkan perunggu diraih Orasa Thiangkathok dari Thailand.
Adapun perunggu dipersembahkan dari nomor kayak tunggal putra 1000 meter melalui Marjuki. Marjuki hanya mampu mencatatkan waktu 4 menit 24,211 detik saat menyentuh garis finis. Catatan waktu Marjuki berselisih 4,270 detik dari wakil Thailand Pitpiboon Mahawattanangkul yang menduduki posisi pertama. Medali perak direbut wakil tuan rumah, Hermie Macaranas yang mencatatkan waktu 4 menit 21,671 detik.
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2019