Tim Indonesia menjadi juara umum cabang olahraga tenis SEA Games 2019 Filipina yang berakhir Sabtu, setelah mampu mendulang tiga dari lima emas yang dipertandingkan pada kejuaraan dua tahunan tersebut.
"Ini prestasi luar biasa karena bisa memenuhi target. Tadinya hanya dua emas yang ditargetkan dari nomor ganda campuran dan ganda putri, namun ada tambahan satu emas dari tunggal putri," kata Ketua PB Pelti Rildo Ananda Anwar dalam keterangan resminya di Manila, Sabtu.
Baca juga: SEA Games 2019, Aldila Sutjiadi raih emas dari tenis
Emas Indonesia di Filipina dibuka oleh pemain tunggal putri Aldila Sutjadi. Di partai final, pemain unggulan kedua itu sukses mengalahkan wakil Vietnam, Nguyen Savanna Ly dengan skor 6-0 dan 7-5.
Satu hari berikutnya emas diraih oleh ganda putri Beatrice Gumulya/Jessy Rumpies setelah dipartai final mengalahkan ganda putri asal Thailand yang diperkuat pemain legendaris Tamarine Tanasugarn yang berpasangan dengan Peangtarn Plipuech dengan skor 6-3 dan 6-3.
Baca juga: SEA Games 2019, Beatrice/Jessy terkejut akhiri 14 tahun paceklik emas
Sedangkan emas ketiga dipersembahkan oleh pasangan yang sedang daun Aldila Sutjiadi/Chistopher Rungkat yang sukses mengalahkan pasangan senior Thailand, Sanchai Ratiwatana/Tamarine Tanasugarn dengan skor 4-6, 6-4,10-8.
Untuk dua emas tersisa direbut oleh petenis asal Vietnam dan satu lagi untuk tuan rumah Filipina. Indonesia selain meraih tiga emas juga mengumpulkan dua medali perunggu lewat Priska Nugroho dan pasangan Beatrice Gumulya/David Agung Susanto.
Baca juga: SEA Games 2019, Christo/Aldila rengkuh emas usai lewati super tie-break
Menurut dia, keseriusan Aldila Sutjiadi dan kawan-kawan dalam berlatih ternyata membuahkan hasil yang maksimal, bahkan melebihi apa yang sudah dicanangkan sebelumnya.
Sementara itu, pada babak final ganda campuran, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono hadir memberikan semangat pada Christopher Rungkat/Aldila Sutjiadi.
"Alhamdulillah saya melihat perjuangannya cukup ketat dan cukup percaya diri. Syukurlah kita bisa mendapatkan medali emas dan menjadi juara di tenis," kata Basuki dalam keterangannya.
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2019
"Ini prestasi luar biasa karena bisa memenuhi target. Tadinya hanya dua emas yang ditargetkan dari nomor ganda campuran dan ganda putri, namun ada tambahan satu emas dari tunggal putri," kata Ketua PB Pelti Rildo Ananda Anwar dalam keterangan resminya di Manila, Sabtu.
Baca juga: SEA Games 2019, Aldila Sutjiadi raih emas dari tenis
Emas Indonesia di Filipina dibuka oleh pemain tunggal putri Aldila Sutjadi. Di partai final, pemain unggulan kedua itu sukses mengalahkan wakil Vietnam, Nguyen Savanna Ly dengan skor 6-0 dan 7-5.
Satu hari berikutnya emas diraih oleh ganda putri Beatrice Gumulya/Jessy Rumpies setelah dipartai final mengalahkan ganda putri asal Thailand yang diperkuat pemain legendaris Tamarine Tanasugarn yang berpasangan dengan Peangtarn Plipuech dengan skor 6-3 dan 6-3.
Baca juga: SEA Games 2019, Beatrice/Jessy terkejut akhiri 14 tahun paceklik emas
Sedangkan emas ketiga dipersembahkan oleh pasangan yang sedang daun Aldila Sutjiadi/Chistopher Rungkat yang sukses mengalahkan pasangan senior Thailand, Sanchai Ratiwatana/Tamarine Tanasugarn dengan skor 4-6, 6-4,10-8.
Untuk dua emas tersisa direbut oleh petenis asal Vietnam dan satu lagi untuk tuan rumah Filipina. Indonesia selain meraih tiga emas juga mengumpulkan dua medali perunggu lewat Priska Nugroho dan pasangan Beatrice Gumulya/David Agung Susanto.
Baca juga: SEA Games 2019, Christo/Aldila rengkuh emas usai lewati super tie-break
Menurut dia, keseriusan Aldila Sutjiadi dan kawan-kawan dalam berlatih ternyata membuahkan hasil yang maksimal, bahkan melebihi apa yang sudah dicanangkan sebelumnya.
Sementara itu, pada babak final ganda campuran, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono hadir memberikan semangat pada Christopher Rungkat/Aldila Sutjiadi.
"Alhamdulillah saya melihat perjuangannya cukup ketat dan cukup percaya diri. Syukurlah kita bisa mendapatkan medali emas dan menjadi juara di tenis," kata Basuki dalam keterangannya.
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2019