Pasangan Greysia Polii/Apriyani Rahayu mengaku bangga bisa ikut berbagi ketegangan pada kejuaraan dua tahunan SEA Games 2019 Filipina untuk kontingen Indonesia meski akhirnya mampu menyumbangkan medali emas.
"Memang ini hanya SEA Games, tapi saya tetap bangga bisa terlibat di sini," kata Greysia Polii usai pertandingan di Muntinlupa Sports Center, Filipina, Senin.
Pada perebutan emas, Greysia/Apriyani harus berhadapan dengan wakil Thailand, Chayanit Chaladchalam/Phataimas Muenwong. Memang hanya membutuhkan dua gim untuk meraih kemenangan, namun pertandingan cukup menegangkan.
Pada gim pertama unggulan pertama di kejuaraan dua tahunan ini mampu unggul cepat 21-3, tapi pada gim kedua pertandingan berjalan alot bahkan pasangan andalan Indonesia itu sempat tertinggal dalam perolehan poin. Namun, akhirnya mampu menyelesaikan pertandingan dengan skor 21-18.
"Dari awal sebelum masuk lapangan, kami sudah dibriefing harus main seperti apa dengan lapangan yang berangin. Karena memang hari ini kondisinya berubah lagi. Secara mental dan pikiran kami sudah siap menghadapi Thailand,” kata Greysia menambahkan.
Rasa bangga juga disampaikan oleh Apriyani Rahayu. Pemain kelahiran Kendari ini mengaku emas SEA Games 2019 menambah panjang jajaran prestasi yang diraih selama berkecimpung pada olahraga tepok bulu itu.
"Kami juga bersyukur kami tidak cedera, kami dikasih sehat di lapangan dan alhamdulillah kami dikasih emas pada SEA Games kali ini. Dua tahun lalu kami kalah di babak pertama. Semoga ini menjadi batu loncatan untuk kami berdua. Saya bangga dan senang sekali,” kata Apriyani saat dikonfimasi.
Emas yang diraih Greysia/Apriyani adalah yang ketiga untuk kontingen Indonesia pada SEA Games 2019. Sebelumnya emas dipersembahkan pasangan ganda campuran Praveen Jordan/Melati Oktavianti dan dari nomor beregu putra.
Dengan bertambahkan emas dari Greysia/ Apriyani, posisi Indonesia pada klasemen kembali naik ke posisi dua setelah sebelumnya digeser oleh Vietnam.
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2019
"Memang ini hanya SEA Games, tapi saya tetap bangga bisa terlibat di sini," kata Greysia Polii usai pertandingan di Muntinlupa Sports Center, Filipina, Senin.
Pada perebutan emas, Greysia/Apriyani harus berhadapan dengan wakil Thailand, Chayanit Chaladchalam/Phataimas Muenwong. Memang hanya membutuhkan dua gim untuk meraih kemenangan, namun pertandingan cukup menegangkan.
Pada gim pertama unggulan pertama di kejuaraan dua tahunan ini mampu unggul cepat 21-3, tapi pada gim kedua pertandingan berjalan alot bahkan pasangan andalan Indonesia itu sempat tertinggal dalam perolehan poin. Namun, akhirnya mampu menyelesaikan pertandingan dengan skor 21-18.
"Dari awal sebelum masuk lapangan, kami sudah dibriefing harus main seperti apa dengan lapangan yang berangin. Karena memang hari ini kondisinya berubah lagi. Secara mental dan pikiran kami sudah siap menghadapi Thailand,” kata Greysia menambahkan.
Rasa bangga juga disampaikan oleh Apriyani Rahayu. Pemain kelahiran Kendari ini mengaku emas SEA Games 2019 menambah panjang jajaran prestasi yang diraih selama berkecimpung pada olahraga tepok bulu itu.
"Kami juga bersyukur kami tidak cedera, kami dikasih sehat di lapangan dan alhamdulillah kami dikasih emas pada SEA Games kali ini. Dua tahun lalu kami kalah di babak pertama. Semoga ini menjadi batu loncatan untuk kami berdua. Saya bangga dan senang sekali,” kata Apriyani saat dikonfimasi.
Emas yang diraih Greysia/Apriyani adalah yang ketiga untuk kontingen Indonesia pada SEA Games 2019. Sebelumnya emas dipersembahkan pasangan ganda campuran Praveen Jordan/Melati Oktavianti dan dari nomor beregu putra.
Dengan bertambahkan emas dari Greysia/ Apriyani, posisi Indonesia pada klasemen kembali naik ke posisi dua setelah sebelumnya digeser oleh Vietnam.
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2019