Pemerintah Kabupaten Bener Meriah resmi meluncurkan program Kartu Petani Mulia kepada sebanyak 2.450 orang petani di kabupaten setempat, dalam upaya pemberdayaan bagi masyarakat tani.

Bupati Bener Meriah Sarkawi mengatakan program tersebut telah dicanangkan sejak awal pemerintahannya, namun karena berbagai kajian dan pembenahan untuk kesempurnaan program ini, baru dapat diluncurkan sekarang.

"Dicanangkan sudah cukup lama, cuma waktu itu kita sambil berproses menuju bentuk yang paling tepat," katanya di Bener Meriah Sarkawi, Sabtu.

Dia menjelaskan Kartu Petani Mulia dibagikan kepada petani yang berhak menerima sebagai bentuk insentif dari pemerintah daerah setempat untuk pemberdayaan masyarakat tani.

Kata dia, kartu tersebut berisikan nilai uang sebesar Rp900 ribu yang dapat digunakan oleh petani untuk berbelanja berbagai kebutuhan pertanian di toko-toko mitra program tersebut.

"Petani datang ke toko-toko yang sudah bekerjasama dengan Bank Mandiri menggunakan kartu ini. Sehingga dengan kartu ini petani bisa mengukur sendiri, maunya menanam apa. Kenapa menjadi mulia, karena dia sendiri yang menentukan pilihannya, jadi tidak datang lagi ke pemerintah untuk meminta bantuan, karena sudah ada kartu," katanya.

Lebih lanjut, Sarkawi mengatakan pada 2019 pihaknya baru dapat membangikan Kartu Petani Mulia kepada 2.450 kepala keluarga tani di daerah dataran tinggi Gayo tersebut.

Pemerintah merencanakan setiap tahun berikutnya maka jumlah penerima kartu tersebut akan terus bertambah.

"Untuk 2020 Insya Allah kita akan bantu sekitar 15 ribu kepala keluarga. Dengan bantuan teman-teman di DPRK alokasi anggarannya sudah selesai," katanya.

Dia menilai program Kartu Petani Mulia sangat sesuai dengan kebutuhan masyarakat setempat, yang mayoritas penduduknya adalah petani. Kata dia daerah itu perlu memberi perhatian ke petani karena sektor ini adalah penyumbang utama pendapatan daerah.

"Bener Meriah adalah sebuah kabupaten yang potensi utamanya adalah pertanian. Jadi pertanian menjadi penyumbang utama pembangunan daerah," katanya.

Pewarta: Kurnia Muhadi

Uploader : Salahuddin Wahid


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2019