Banda Aceh (ANTARA) - Satuan Batalyon Arhanud (Yon Arhanud) 5/Cigra Satria Buana Yudha (CSBY) TNI AD melakukan latihan pertempuran menembak senjata berat pemusnah pesawat di Gampong Kuala Cangkoi, Kecamatan Lapang, Kabupaten Aceh Utara.
Panglima Kodam Iskandar Muda (IM) Mayjen TNI Miko Fahrizal, Selasa, mengatakan hal ini merupakan latihan puncak senjata berat Arhanud, sasaran ditembak prajurit semuanya kena dan tepat.
"Diharapkan latihan ini menunjukkan prajurit Arhanud betul-betul terlatih dan profesional menguasai berbagai medan,” katanya.
Selain menyaksikan latihan prajurit Yon Arhanud 5/CSBY, Pangdam IM didampingi Danrem 011/Lilawangsa Kolonel Inf Ali Imran beserta rombongan juga mencoba uji menembak senjata berat (Latbakjatrat).
“Saya sudah mencoba juga tadi. Ternyata prajurit Arhanud sangat luar biasa dan saya bangga. Mereka mampu mencocokkan mata dengan alat bidik kiri kanan, amunisi dan mampu menembak benda bergerak,” ujarnya.
Ia berpesan kepada setiap prajurit agar melakukan latihan rutin agar menyatu dengan alat. Ini merupakan salah satu alutsista prajurit TNI AD untuk pertahanan udara Indonesia.
“Kita ketahui alat tempur musuh pasti akan lebih takut kepada meriam seperti ini,” ujarnya.
Pangdam juga menyampaikan kepada masyarakat umumnya. Bahwa pajak yang dibayarkan kepada pemerintah, kegiatan itulah menjadi salah satu pertanggungjawaban TNI.
“Apa yang diserahkan kepada TNI. Kita tunjukkan kepada masyarakat jika memiliki prajurit profesional,” ujarnya.
Sementara itu, Komandan Batalyon Arhanud 5/CSBY, Letkol Arh Jamal Dani Arifin menyebutkan latihan untuk meningkatkan kemampuan prajurit serta mengadaptasikan ancaman, perubahan doktrin, dengan prinsip zero accident.
“Latihan ini memakai 3 (tiga) pucuk Meriam kaliber 57mm/AA Gun, jarak tembak dekat 1 kilometer dan jarak jauh 3 kilometer serta sasaran udara, dengan meletuskan amunisi tepat ke sasaran musuh,” ujarnya.
Teknis pelaksanaan, kata Jamal, prajurit menembak jarak dekat 1 kilometer dan jarak jauh 1,5 kilometer serta sasaran udara.
“Efektivitas senjata alat berat itu sendiri berjarak datar maksimal 12 kilometer dan jarak tembak efektif 6 kilometer,” katanya.
Disamping kegiatan latihan menembak tersebut juga dilaksanakan kegiatan bakti sosial berupa pemberian bantuan sembako kepada masyarakat sekitar latihan Gampong Kuala Cangkoi.
Kegiatan ini juga turut dihadiri PJU Kodam IM, Danlanal Lhokseumawe Kolonel Laut (P) Andi Susanto, Danbrigif 25/Siwah Kolonel Inf Raja Gunung Nasution, Dandim 0103/Aut Letkol Kav Makhyar, Danyon B Pelopor Satbrimob Polda Aceh Kompol Rubby Nanda.