Komisi III DPR Kabupaten Aceh Utara memanggil Direktur Utama Perusahaan Daerah ((Dirut-PD) Bina Usaha untuk mendengar pendapat terkait kinerjanya dalam upaya meningkatkan pendapatan asli daerah (PAD).

Ketua Komisi III DPRK Aceh Utara Razali Abu di Lhokseumawe Kamis mengatakan dengar pendapat ini penting dilakukan dalam rangka meningkatkan PAD untuk kelanjutan pembangunan ke depan.

“Dengan pemanggilan ini maka kami sebagai mitra dapat mengetahui di mana kendala serta perkembangan dan capaian yang telah dilakukan selama ini. Dan pemanggilan tersebut merupakan bagian daripada fungsi pengawasan yang melekat di DPRK,” kata Razali Abu dalam keterangan tertulis.

Dengan demikian dapat diketahui supaya dapat diskusikan bersama, di mana ada kendala dan permasalahannya apa sehingga ditemukan formula untuk peningkatan PAD itu sendiri, sementara dengar pendapat dari Dirut PD Bina Usaha itu berlangsung pada Rabu 18 Desember 2019.

“Alhamdulillah kita sudah mendengarkan langsung dan kami juga menyampaikan untuk sama-sama mengenjot PAD Aceh Utara, kami yakin ke depan PD Bina Usaha mampu melakukan itu,” harap politikus Partai Aceh atau akrab disapa Abu Lapang tersebut.

Dikatakan bahwa pemanggilan ini bukan hanya bagi PD Bina Usaha saja, tapi semua dinas yang berkaitan dengan PAD, hanya saja dalam waktu berbeda atau tidak secara bersamaan.

Sementara Dirut PD Bina Usaha T Asmoni Alwi secara terpisah mengatakan bahwa pemanggilan tersebut adalah bentuk dukungan yang dilakukan Komisi III DPRK kepada pihaknya.

Asmoni melihat adanya semangat yang sama dalam hal mendata semua harta-harta yang dimiliki oleh Aceh Utara, kemudian bagaimana mencoba membuat aset-aset tersebut bernilai ekonomis sehingga dapat mendukung peningkatan PAD itu sediri nantinya.

“Pertama saya melaporkan adalah masalah aset yang diserahkan oleh Pemda, yang pertama adalah terkait revitalisasi pasar Geudong dalam waktu dekat ini akan kita bangun," katanya.

Kemudian lahan di Pasar Inpres juga akan dibangun dan juga membangun Super Market dibekas tanah usaha ayam penyet.

"Untuk tahun 2020 ini yang dulu menjadi skala prioritas, saya mencari formula baru untuk menghidupkan perusahaan ini tanpa pembiayaan dari APBK,” terangnya.

Asmoni yakin dengan keseriusan yang dilakukan Komisi III DPRK Aceh Utara tersebut menjadi sesuatu yang membanggakan dan menjadikan pihaknya kuat kembali.

Dalam hal ini pihak Komisi III dan pastinya semua anggota DPRK Aceh Utara serta masyarakat, tambah Asmoni, menaruh harapan yang besar pada PD Bina Usaha.

“Saya kira ke depan dengan kerangka acuan yang telah kami lakukan untuk tahun 2020, insyaAllah kami yakin akan mampu memberikan PAD untuk Aceh Utara, sekali lagi kami sampaikan bahwa yang sangat membahagiakan kami adalah dukungan dari kawan-kawan Komisi III,” demikian Asmoni.

Pewarta: Zubir

Editor : Heru Dwi Suryatmojo


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2019