Plt Gubernur Aceh Nova Iriansyah mengatakan  dengan diresmikannya Migas Center Universitas Malikussaleh (Unimal) dapat menjadi acuan dalam pengembangan migas di provinsi itu ke depannya.

"Kita berharap dengan diresmikannya Migas Center Unimal ini dapat menciptakan SDM yang ahli dalam bidangnya dan dapat memanfaatkan perkembangan teknologi, khususnya di bidang migas," kata Nova saat meresmikan Migas Center Unimal di Kampus Bukit Indah Desa Blang Pulo, Kecamatan Muara Satu, Kota Lhokseumawe, Senin.

Dikatakannya, Pemerintahan Aceh sangat mengapresiasi kepada seluruh civitas akademika, khususnya Universitas Malikussaleh yang telah menyusun rencana untuk menggali informasi teknologi informasi di dunia industri.

"Untuk memajukan suatu daerah tentunya kita membutuhkan SDM yang handal dan dengan peresmian Migas Center ini juga merupakan salah satu cara yang dilakukan oleh Unimal mengembangkan pusat edukasi tentang migas bagi dunia pendidikan dan industri di Aceh," katanya.

Kemudian, Nova juga  mengajak kepada seluruh mahasiswa agar dapat memanfaatkan ilmu yang ada saat ini dengan sebaik-baiknya, karena kemajuan dan perkembangan suatu daerah ada di pundak para pemuda sebagai penerus bangsa.

"Mari gali terus informasi melalui Migas Center Unimal dan manfaatkan ilmu tersebut untuk kemajuan daerah, khususnya Aceh," kata Gubernur dalam kegiatan yang diprakarsai oleh SKK Migas Wilayah Sumbagut, BMPA, PHE, Pertamina EP dan Universitas Malikussaleh.

Sementara itu, Rektor Universitas Malikussaleh Dr Herman Fithra mengatakan Migas Center sangat layak dibangun di Universitas Malikussaleh jika dilihat dari sisi historis, pendidikan, dan masa depan perekonomian di Lhokseumawe dan sekitarnya terkait rencana pengembangan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Arun Lhokseumawe.

“Lokasinya sangat mendukung, gedung sudah ada. Keberadaan Migas Center juga sejalan dengan pengembangan Unimal ke depan serta pengembangan kawasan. Nanti akan ada Prodi Perminyakan di Universitas Malikussaleh,” katanya.

Dikatakannya, keberadaan Migas Center tidak akan berdiri sendiri sebab ditopang dengan adanya Perta Arus Gas. Dalam jangka pendek, Migas Center bisa mengedukasi masyarakat dan mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi di Aceh, bahkan dari luar Aceh.

“Untuk jangka panjang bisa mendukung pengembangan KEK Arun Lhokseumawe. Migas Center juga kita harapkan bisa menjadi pusat training migas di Aceh dan sekitarnya. Jadi kalau ada tenaga kerja bidang migas yang akan dikirim ke luar negeri, bisa mendapatkan pelatihan di Migas Center,” kata Herman.

Peresmian Migas Center tersebut dilakukan Nova Iriansyah yang didampingi Rektor Unimal Dr Herman Fithra, Asisten II Pemerintah Aceh, Teuku Ahmad Dadek, Kepala Badan Pengelola Migas Aceh (BPMA) Teuku Mohamad Faisal, Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Aceh Syaridin dan Kepala Dinas ESDM Aceh, Mahdinur.

Selain peresmian Migas Center, kegiatan tersebut juga dipadukan dengan lokakarya visi, misi dan tujuan Universitas Malikussaleh, kemudian diakhir acara dilanjutkan dengan penanda tanganan Memorandum of Understanding (MoU) dan Perjanjian Kerja Sama (PKS) antara Pemerintah Aceh dengan 16 PTN/PTS se-Aceh dan penyerahan beasiswa Aceh Carong.

Pewarta: Dedy Syahputra

Editor : Heru Dwi Suryatmojo


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2019