Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Bengkulu Darpinuddin menyebutkan ada 24 orang meninggal dunia dan 13 orang luka-luka akibat kecelakaan bus Sriwijaya rute Bengkulu ke Palembang yang jatuh ke jurang di Jalan Lintas Pagar Alam - Lahat KM 9 Desa Plang Kenidai Kelurahan Plang Kenidai Kecamatan Dempo Tengah Kota Pagar Alam.
Baca juga: Bus diduga tabrak beton sebelum terjun ke sungai, 24 orang meninggal dunia
"Bus Sriwijaya mitsubhisi fuso BM No.Pol: BD 7031 AU yang dikemudikan oleh Fery menabrak dinding penahan tikungan di Lematang Indah," kata Darpinuddin di Bengkulu, Selasa.
Sehingga bus masuk ke dalam jurang kurang lebih 150 meter dan jatuh ke dasar aliran sungai Lematang.
Darpinuddin mengatakan bahwa bus Sriwijaya berangkat dari pool sekitar pukul 14.00 WIB membawa 50 orang penumpang dari arah Kota Bengkulu menuju Palembang.
Baca juga: 13 orang selamat dalam kecelakaan Bus masuk jurang
Saat melewati tikungan Lematang Indah KM 9 Kota Pagar Alam sekitar pukul 23.00 WIB, mobil dengan kecepatan tinggi menabrak dinding pembantas sehingga masuk ke jurang sedalam 150 meter.
Bus tersebut jatuh ke tengah aliran sungai lematang yang mengakibatkan korban meninggal dan luka luka.
"Untuk korban telah dievakuasi dan dibawa ke Rumah sakit umum Besemah Pagar Alam dan bus mengalami rusak berat," terang Darpinuddin.
Saat ini pihak kepolisian, Dinas Perhubungan, BPBD setempat masih melakukan evakuasi di sekitar lokasi kejadian.
Baca juga: Warga ikut evakuasi kecelakaan bus turut menjadi korban
Berikut data korban yang mengalami luka-luka:
1. Basarudin, warga Kelurahan Semarang Kecamatan Tanjung Serut kota Bengkulu.
2. Hepriadi, warga Desa Salak tiga kecamatan Pendopo kota Bengkulu.
3. Hasana, warga Desa Tj. Sako kecamatan Indralaya Kabupaten Ogan ilir.
4. Sukiyem, warga Desa Lubuk Selandak Kecamatan Terambang Jaya kota Prabumulih.
5. Aisyah awalia, warga Jl salak 5 Kecamatan Singaran Pati Kota Bengkulu.
6. Ariel, warga Desa Perajin Kabupaten Banyuasin.
7. Lukman, warga Kota bengkulu.
8. Aldi, warga Desa Jejawi Kabupaten Oki.
9. Ridwan, warga Kabupaten Bengkulu utara.
10. Darusalam, warga Desa Saka tiga
Kabupaten Ogan ilir.
11. Reki, warga Kabupaten Empat lawang.
12. Haris krisyanto, warga Kabupaten Bengkulu utara.
13. Khadijah, warga Kabupaten Bengkulu Utara.
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2019
Baca juga: Bus diduga tabrak beton sebelum terjun ke sungai, 24 orang meninggal dunia
"Bus Sriwijaya mitsubhisi fuso BM No.Pol: BD 7031 AU yang dikemudikan oleh Fery menabrak dinding penahan tikungan di Lematang Indah," kata Darpinuddin di Bengkulu, Selasa.
Sehingga bus masuk ke dalam jurang kurang lebih 150 meter dan jatuh ke dasar aliran sungai Lematang.
Darpinuddin mengatakan bahwa bus Sriwijaya berangkat dari pool sekitar pukul 14.00 WIB membawa 50 orang penumpang dari arah Kota Bengkulu menuju Palembang.
Baca juga: 13 orang selamat dalam kecelakaan Bus masuk jurang
Saat melewati tikungan Lematang Indah KM 9 Kota Pagar Alam sekitar pukul 23.00 WIB, mobil dengan kecepatan tinggi menabrak dinding pembantas sehingga masuk ke jurang sedalam 150 meter.
Bus tersebut jatuh ke tengah aliran sungai lematang yang mengakibatkan korban meninggal dan luka luka.
"Untuk korban telah dievakuasi dan dibawa ke Rumah sakit umum Besemah Pagar Alam dan bus mengalami rusak berat," terang Darpinuddin.
Saat ini pihak kepolisian, Dinas Perhubungan, BPBD setempat masih melakukan evakuasi di sekitar lokasi kejadian.
Baca juga: Warga ikut evakuasi kecelakaan bus turut menjadi korban
Berikut data korban yang mengalami luka-luka:
1. Basarudin, warga Kelurahan Semarang Kecamatan Tanjung Serut kota Bengkulu.
2. Hepriadi, warga Desa Salak tiga kecamatan Pendopo kota Bengkulu.
3. Hasana, warga Desa Tj. Sako kecamatan Indralaya Kabupaten Ogan ilir.
4. Sukiyem, warga Desa Lubuk Selandak Kecamatan Terambang Jaya kota Prabumulih.
5. Aisyah awalia, warga Jl salak 5 Kecamatan Singaran Pati Kota Bengkulu.
6. Ariel, warga Desa Perajin Kabupaten Banyuasin.
7. Lukman, warga Kota bengkulu.
8. Aldi, warga Desa Jejawi Kabupaten Oki.
9. Ridwan, warga Kabupaten Bengkulu utara.
10. Darusalam, warga Desa Saka tiga
Kabupaten Ogan ilir.
11. Reki, warga Kabupaten Empat lawang.
12. Haris krisyanto, warga Kabupaten Bengkulu utara.
13. Khadijah, warga Kabupaten Bengkulu Utara.
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2019