Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Aceh Daud Pakeh mengatakan Kabupaten Simeulue termasuk dalam daerah terluar, terpencil, dan tertinggal (3T), yang harus mendapatka perhatian dari semua pihak.
"Kemenag Aceh menjadikan Simeulue sebagai daerah binaan selama ini makanya kami sering ke Simeulue, termasuk kita fokus pendidikan dan pondok pesantren di sini," katanya di Simeulue, Jumat.
Kemenag Aceh kerap membawa program-program yang dapat membangun pendidikan di Simeuleu. Baru-baru ini Kemenag meresmikan bangunan asrama pesantren Ashabil Qur'an di Simeulue dan berbagai program lain.
Kemudian, ia menyebutkan karena alasan itu juga Kemenag Aceh memiliki Simeulue menjadi lokasi observasi gerhana matahari, dengan tujuan untuk mempromosikan daerah kepulauan berjulukan Ate Fulawan tersebut.
Menurutnya, Kemenag Aceh ingin meramaikan Pulau Simeulue sehingga nanti daerah tersebut dilirik banyak wisatawan. Ketika gerhana terjadi, Kemenag juga ingin memperkenalkan wisata religi.
"Ini peluang sebenarnya untuk memperkenalkan potensi Simeulue kepada masyarakat luar. Kemenag tidak hanya berperan membangun umat disegi agama saja tapi juga di sektor lain punya keterkaitan semuanya," katanya.
Lebih lanjut kata dia, dengan ramainya orang berkunjung ke Simeuleu maka juga secara otomatis akan berdampak pada pada peningkatan ekonomi masyarakat, dengan menjual berbagai potensi sumber daya alamnya.
"Dengan ramai orang hadir ke Simeulue ini kan akan berkaitan dengan faktor lain seperti wisata dan ekonomi juga pastinya. Mungkin sekali orang datang melihat keindahan Simeulue, ke depan mungkin akan balik lagi karena Simeulue ini juga punya potensi luar biasa," katanya.
Bupati Simeuleu Erly Hasyim juga mengapresiasi Kemenag Aceh telah memilih kabupaten Ate Fulawan menjadi lokasi pemantauan.
Puncak gerhana matahari cincin di langit Simeulue pada Kamis (26/12) kemarin terjadi pukul 11.53 WIB hingga berakhir pada pukul 11.56 WIB, Kemenag Aceh melakukan pemantauan di halaman Masjid Baiturrahmah Sinabang, serta mendirikan shalat khusuf bersama ribuan masyarakat.
"Kami mengucapkan ribuan terima kasih kepada Kanwil Kemenag Aceh yang telah memilih Simeulue sebagai lokasi observasi, tempat kumpul menyaksikan gerhana," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2019
"Kemenag Aceh menjadikan Simeulue sebagai daerah binaan selama ini makanya kami sering ke Simeulue, termasuk kita fokus pendidikan dan pondok pesantren di sini," katanya di Simeulue, Jumat.
Kemenag Aceh kerap membawa program-program yang dapat membangun pendidikan di Simeuleu. Baru-baru ini Kemenag meresmikan bangunan asrama pesantren Ashabil Qur'an di Simeulue dan berbagai program lain.
Kemudian, ia menyebutkan karena alasan itu juga Kemenag Aceh memiliki Simeulue menjadi lokasi observasi gerhana matahari, dengan tujuan untuk mempromosikan daerah kepulauan berjulukan Ate Fulawan tersebut.
Menurutnya, Kemenag Aceh ingin meramaikan Pulau Simeulue sehingga nanti daerah tersebut dilirik banyak wisatawan. Ketika gerhana terjadi, Kemenag juga ingin memperkenalkan wisata religi.
"Ini peluang sebenarnya untuk memperkenalkan potensi Simeulue kepada masyarakat luar. Kemenag tidak hanya berperan membangun umat disegi agama saja tapi juga di sektor lain punya keterkaitan semuanya," katanya.
Lebih lanjut kata dia, dengan ramainya orang berkunjung ke Simeuleu maka juga secara otomatis akan berdampak pada pada peningkatan ekonomi masyarakat, dengan menjual berbagai potensi sumber daya alamnya.
"Dengan ramai orang hadir ke Simeulue ini kan akan berkaitan dengan faktor lain seperti wisata dan ekonomi juga pastinya. Mungkin sekali orang datang melihat keindahan Simeulue, ke depan mungkin akan balik lagi karena Simeulue ini juga punya potensi luar biasa," katanya.
Bupati Simeuleu Erly Hasyim juga mengapresiasi Kemenag Aceh telah memilih kabupaten Ate Fulawan menjadi lokasi pemantauan.
Puncak gerhana matahari cincin di langit Simeulue pada Kamis (26/12) kemarin terjadi pukul 11.53 WIB hingga berakhir pada pukul 11.56 WIB, Kemenag Aceh melakukan pemantauan di halaman Masjid Baiturrahmah Sinabang, serta mendirikan shalat khusuf bersama ribuan masyarakat.
"Kami mengucapkan ribuan terima kasih kepada Kanwil Kemenag Aceh yang telah memilih Simeulue sebagai lokasi observasi, tempat kumpul menyaksikan gerhana," katanya.
Uploader : Salahuddin Wahid
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2019