Banda Aceh (ANTARA) -
PT PLN Unit Induk Distribusi (UID) Aceh memastikan defisit listrik di Kota Sabang akibat gangguan Pembangkit Listrik Tenaga Diesel (PLTD) sudah bisa ditangani pada Rabu (1/5) malam.
"Alhamdulillah mulai malam ini defisit listrik di Sabang sudah tertangani seiring adanya kerja sama PLN dengan Badan Pengusahaan Kawasan Sabang (BPKS)," kata Manajer PT PLN Unit Pelayanan Pelanggan Sabang Fadli Agustian di Sabang, Rabu.
Ia menjelaskan PLN bekerjasama dengan BPKS untuk pengoperasian mesin dengan daya 1 mega watt (MW) sehingga defisit listrik tertangani.
Ia menyebutkan daya mampu sistem kelistrikan di Pulau Sabang sebesar 8,8 MW dengan beban puncak 6,8 MW dan surplus 2 MW.
Namun karena adanya kerusakan dan pemeliharaan periodik pada empat unit mesin PLTD tersebut sehingga daya mampu saat ini sebesar 5,8 MW (kekurangan 1 MW).
Kemudian untuk menjamin keandalan listrik di Pulau Weh tersebut, PLN UID Aceh juga memobilisasi genset mobile dengan daya 800 kVA dari Banda Aceh ke Sabang.
"Langkah cepat yang kita lakukan ini merupakan bagian dari komitmen PLN UID Aceh untuk memberikan layanan terbaik kepada masyarakat," katanya.
Pihaknya menyampaikan terima kasih kepada BPKS dan semua pemangku kepentingan dalam mendukung penyalaan listrik di Sabang.
Sebelumnya PT PLN Unit Induk Distribusi (UID) Aceh memberlakukan sistem pembebanan dalam upaya gerak cepat dalam memulihkan kondisi kelistrikan di Kota Sabang menyusul terjadi gangguan PLTD di daerah tersebut.