Bupati Aceh Jaya T Irfan Tb mengingatkan para dokter umum maupun spesialis untuk tidak meninggalkan tugasnya pada saat sedang piket.

“Kalau sudah piket itu harus stanbay, jangan ditinggalkan rumah sakit, karena kalau ada kejadian dadakan atau kejadian lain yang membutuhkan penanganan segera itu cepat ditangani,” kata Bupati Aceh Jaya T Irfan Tb, Kamis (16/1) di Calang.

Ia menuturkan jangan sampai terulang lagi kejadian yang dilaporkan kepada pihaknya hingga meninggalnya bayi dan ibu di Rumah Sakit Teuku Umar Calang sementara pada saat dokter spesialis kandungan tidak di tempat.

“Ini sangat fatal. Jadi, perlu penegasan dari manajemen Rumah Sakit Umum Teuku Umar Calang,” kata T Irfan Tb.

Irfan menuturkan laporan kepada dirinya sangat banyak yang masuk mulai dari adanya dokter yang terlambat di poli, pelayanan di ruang medis, di ruang kebidanan asik ngumpuk-ngumpul itu ada laporan.

“Ini ke depan tidak ada lagi, kalau ada terjadi lagi kelalaian oleh petugas medis kita akan ambil tindakan tegas agar tidak terjadi lagi ke depan,” kata T Irfan Tb.

Sementara itu, Direktur RS Teuku Umar Dr Eka Rahmayuli membenarkan jika ada ibu dan anak yang meninggal di RSU Teuku Umar beberapa hari lalu.

Ia juga membenarkan bahwa pada saat kejadian dokter piket tersebut tidak berada di tempat melainkan sedang berada di Banda Aceh.

Ia menyampaikan dokter tersebut berada di Banda Aceh lantaran anaknya sedang dalam kondisi sakit, dan jika dalam kondisi emergency maka akan kembali ke RSU Teuku Umar.

“Dokter spesialis ada yang piket memang, tapi tidak standby di sini, kebetulan berhalangan. Namun bidan selalu koordinasi dengan dokter spesialis, dan kalau diharuskan kembali ke Aceh Jaya dokternya siap untuk pulang,” kata Eka.

Ia menyampaikan bahwa pihaknya tidak membenarkan ada dokter piket untuk keluar daerah.

“Kami juga tidak membenarkan dokter pada jam piket berada di luar daerah. Tapi, ada hal-hal yang tidak bisa dicegah, seperti kemarin dokter tersebut memang di sini, tiba-tiba anaknya sakit, dan kondisi pasien tidak masuk dalam keadaan emergency,” kata Eka.

Terkait dengan adanya oknum dokter yang bertugas di bagian poli tidak masuk hingga jam 10.00 WIB, ia juga membenarkan, namun ia mengklaim jika tidak semua dokter seperti itu.

“Memang ada beberapa, namun tidak semuanya. Ada yang jam 08.00 WIB sudah di tempat, tapi ada juga beberapa dokter pada hari tertentu telat masuk poli,” kata Eka.

Menurutnya, pihaknya sudah memberikan teguran dan pembinaan terhadap beberapa dokter yang tidak disiplin dalam menjalankan tugas di RSU Teuku Umar Calang.

Pewarta: Arif Hidayat

Editor : Heru Dwi Suryatmojo


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2020