Asisten II Setda Aceh T Ahmad Dadek menyatakan sinergi dana Corporate Social Responsibility (CSR) atau dana tanggungjawab sosial dari perusahaan swasta dan BUMN merupakan salah satu upaya menekan angka kemiskinan di provinsi ujung paling barat Indonesi itu.
"Artinya, sinergi yang kita lakukan ini untuk menyamakan program kerja yang akan dijalankan oleh pihak perusahaan sehingga program-programnya sejalan dan tidak tumpang tindih dengan pemerintah daerah," katanya di Aula Bank Indonesia Provinsi Aceh, Banda Aceh, Kamis.
Pernyataan itu disampaikannya di sela-sela menjadi pembicara utama dalam pertemuan diskusi dan sharing sinergi CSR Aceh yang digelar Forum Komunikasi FK BUMN Aceh bersama dengan Bank Indonesia (BI) Aceh di Banda Aceh.
Ia menjelaskan saat ini Pemerintah Aceh sudah menandatangani 13 MOU dengan perusahaan dan tanggal 4 Februari 2019 akan dilaksanakan MOU dengan delapan perusahaan yang beroperasi di provinsi berpenduduk sekitar lima juta jiwa itu terkait sinergi pengelolaan dana CSR.
Menurut dia melalui kerja sama tersebut nantinya akan dibahas bersama terkait program kerja yang akan disesuaikan dengan program-program yang akan dijalankan sehingga tidak adanya tumpang tindih terhadap bantuan yang akan disalurkan oleh pemerintah.
"Kita nanti akan membuat sebuah pertemuan guna membahas terhadap rencana kerja yang akan dilakukan sepanjang tahun 2020 dengan perusahaan yang telah menyatakan komitmen dengan Pemerintah Aceh dan apa yang telah disepakati dapat dilakukan perubahan," katanya.
Ia mengatakan Pemerintah juga akan melakukan monitoring terhadap rencana yang telah disepakati bersama tersebut telah berjalan maksimal di lapangan guna mendukung program-program menekan angka kemiskinan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
"Pemerintah nanti juga akan memberikan kesempatan kepada perusahaan yang telah menjalankan kegiatannya untuk mempresentasikannya sehingga nanitnya dapat menjadi contoh atau dapat diikuti perusahaan lainnya dalam pengelolaan dana CSR," katanya.
Pihaknya meyakini dengan adanya sinergi tersebut akan mempercepat pembangunan di Aceh karena tidak hanya mengandalkan dana dari APBA tapi juga dari kalangan swasta dan BUMN.
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2020
"Artinya, sinergi yang kita lakukan ini untuk menyamakan program kerja yang akan dijalankan oleh pihak perusahaan sehingga program-programnya sejalan dan tidak tumpang tindih dengan pemerintah daerah," katanya di Aula Bank Indonesia Provinsi Aceh, Banda Aceh, Kamis.
Pernyataan itu disampaikannya di sela-sela menjadi pembicara utama dalam pertemuan diskusi dan sharing sinergi CSR Aceh yang digelar Forum Komunikasi FK BUMN Aceh bersama dengan Bank Indonesia (BI) Aceh di Banda Aceh.
Ia menjelaskan saat ini Pemerintah Aceh sudah menandatangani 13 MOU dengan perusahaan dan tanggal 4 Februari 2019 akan dilaksanakan MOU dengan delapan perusahaan yang beroperasi di provinsi berpenduduk sekitar lima juta jiwa itu terkait sinergi pengelolaan dana CSR.
Menurut dia melalui kerja sama tersebut nantinya akan dibahas bersama terkait program kerja yang akan disesuaikan dengan program-program yang akan dijalankan sehingga tidak adanya tumpang tindih terhadap bantuan yang akan disalurkan oleh pemerintah.
"Kita nanti akan membuat sebuah pertemuan guna membahas terhadap rencana kerja yang akan dilakukan sepanjang tahun 2020 dengan perusahaan yang telah menyatakan komitmen dengan Pemerintah Aceh dan apa yang telah disepakati dapat dilakukan perubahan," katanya.
Ia mengatakan Pemerintah juga akan melakukan monitoring terhadap rencana yang telah disepakati bersama tersebut telah berjalan maksimal di lapangan guna mendukung program-program menekan angka kemiskinan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
"Pemerintah nanti juga akan memberikan kesempatan kepada perusahaan yang telah menjalankan kegiatannya untuk mempresentasikannya sehingga nanitnya dapat menjadi contoh atau dapat diikuti perusahaan lainnya dalam pengelolaan dana CSR," katanya.
Pihaknya meyakini dengan adanya sinergi tersebut akan mempercepat pembangunan di Aceh karena tidak hanya mengandalkan dana dari APBA tapi juga dari kalangan swasta dan BUMN.
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2020