Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kota Banda Aceh mengaku dewasa ini sedang meningkatkan kapasitas perajin Usaha Kecil, dan Menengah (UKM) sebagai upaya pembinaan dan pemberdayaan ekonomi masyarakat setempat tahun ini.

"Dari kedua kegiatan ini, yakni ecoprint dan clay tepung tersebut menghasilkan produk fashion, aksesoris, dan souvenir ataupun linen rumah tangga. Hasil produk ini menjadi produk yang inovatif dan diterima oleh pasar," ujar Ketua Dekranasda Banda Aceh, Hj Nurmiaty AR di Banda Aceh, Senin.

Hal ini diungkapkannya saat membuka pelatihan ecoprint dan clay tepung dihadiri perwakilan kantor pusat operasional Bank Aceh Syariah Daniel, kepala SKPK, ketua Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK) kecamatan se-Banda Aceh dan instruktur pelatihan di Aula Gedung PKK Kota Banda Aceh.

Ia mengatakan, pelatihan kali ini mengusung tema "Melalui Kreasi Dalam Imajinasi Menuju Perajin Inovatif" yang diikuti oleh 50 peserta terdiri dari 45 peserta dari setiap desa di sembilan kecamatan, dan lima orang anggota Dekranasda. 

Dalam pelatihan ini, Nurmiaty yang menjabat sebagai Ketua PKK Banda Aceh mengaku, Dekranasda setempat menghadirkan seorang instruktur untuk membekali ke-50 peserta.

Pihaknya dalam pelatihan ini bekerjasama dengan Bank Aceh Syariah terutama bagi perajin muda di daerah berjuluk "Kota Serambi Mekkah".

"Dengan harapan terjadi regenerasi perajin untuk menjaga kelestarian budaya kerajinan agar tetap berlanjut disetiap gampong (desa), sehingga para generasi akan tetap mencintai produk lokal," terang dia.

"Melalui kegiatan pelatihan ini, saya berharap dapat mengembangkan kembali semangat generasi muda untuk membudayakan seni kerajinan dalam aktivitas sehari-hari. Selalu berkarya demi menata masa depan kearah yang lebih baik," ungkap Nurmiaty.
 

Pewarta: Muhammad Said

Uploader : Salahuddin Wahid


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2020