Komandan Kodim 0110 Aceh Barat Daya, Letkol Czi M Ridha Has, mengimbau seluruh lapisan masyarakat di daerahnya untuk sama-sama mencegah terjadinya kabakaran hutan dan lahan (Karhutla), memasuki musim musim kemarau awal tahun 2020.
“Saya imbau seluruh lapisan masyarakat Kabupaten Abdya agar bersama-sama kita mencegah terjadinya kebakaran hutan dan lahan. Kondisi ini rentan terjadi di daerah kita, lebih-lebih sudah memasuki musim kemarau,” kata Letkol Czi M Ridha Has di Blangpidie, Sabtu.
Baca juga: Pelaku usaha di Aceh wajib sediakan alat pemadam cegah karhutla
Menurut Dandim, perbuatan pembakaran hutan saat melakukan pembukaan lahan tidak saja dapat menimbulkan Karhutla, akan tetapi juga berdampak pada kerusakan lingkungan. Apalagi Karhutla bisa memusnahkan ekosistem dan menimbulkan polusi udara.
“Kita semua masih ingat beberapa waktu lalu. Kita (Aceh) dapat kiriman kabut asap Karhutla dari daerah lain. Kita bisa rasakan kontaminasi asap Karhutla mengganggu kesehatan dan saat itu tidak sedikit dari kita stiap beraktivitas harus menggunakan masker,” katanya.
Atas pengalaman tersebut, lanjutnya semua pihak harus peduli menjaga lingkungan dengan tidak melakukan pembakaran hutan dan lahan.
“Sebagai upaya pencegahan, jajaran TNI bersama dengan BPBD dan komponen terkait lainnya telah melakukan berbagai sosialisasi ke masyarakat serta melakukan patroli rutin ke sejumlah titik rawan Karhutla,” kata Dandim.
Ridha Has mengaku bahwa upaya pencegahan bencana Karhutla tersebut tidak bisa dilakukan sendiri oleh TNI, Polri maupun BPBD jika tidak adanya dukungan dari masyarakat luas.
“Untuk itu mari kita sama-sama bergandengan tangan bahu-membahu meningkatkan kepedulian serta kesadaran menjaga hutan dan lingkungan kita,” demikian Dandim Abdya
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2020
“Saya imbau seluruh lapisan masyarakat Kabupaten Abdya agar bersama-sama kita mencegah terjadinya kebakaran hutan dan lahan. Kondisi ini rentan terjadi di daerah kita, lebih-lebih sudah memasuki musim kemarau,” kata Letkol Czi M Ridha Has di Blangpidie, Sabtu.
Baca juga: Pelaku usaha di Aceh wajib sediakan alat pemadam cegah karhutla
Menurut Dandim, perbuatan pembakaran hutan saat melakukan pembukaan lahan tidak saja dapat menimbulkan Karhutla, akan tetapi juga berdampak pada kerusakan lingkungan. Apalagi Karhutla bisa memusnahkan ekosistem dan menimbulkan polusi udara.
“Kita semua masih ingat beberapa waktu lalu. Kita (Aceh) dapat kiriman kabut asap Karhutla dari daerah lain. Kita bisa rasakan kontaminasi asap Karhutla mengganggu kesehatan dan saat itu tidak sedikit dari kita stiap beraktivitas harus menggunakan masker,” katanya.
Atas pengalaman tersebut, lanjutnya semua pihak harus peduli menjaga lingkungan dengan tidak melakukan pembakaran hutan dan lahan.
“Sebagai upaya pencegahan, jajaran TNI bersama dengan BPBD dan komponen terkait lainnya telah melakukan berbagai sosialisasi ke masyarakat serta melakukan patroli rutin ke sejumlah titik rawan Karhutla,” kata Dandim.
Ridha Has mengaku bahwa upaya pencegahan bencana Karhutla tersebut tidak bisa dilakukan sendiri oleh TNI, Polri maupun BPBD jika tidak adanya dukungan dari masyarakat luas.
“Untuk itu mari kita sama-sama bergandengan tangan bahu-membahu meningkatkan kepedulian serta kesadaran menjaga hutan dan lingkungan kita,” demikian Dandim Abdya
Editor : Heru Dwi Suryatmojo
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2020