Beirut (Antaraaceh) - Komisi Tinggi Perserikatan Bangsa-Bangsa untuk Urusan Pengungsi (UNHCR) mengatakan, pada Minggu, bahwa pihaknya mendaftarkan lebih dari 44.000 pengungsi Suriah yang berada di Lebanon selama Mei.
UNHCR melaporkan pendaftaran selama bulan Mei saja, berarti telah meningkatkan jumlah pengungsi di negara itu menjadi lebih 1.092.000 orang. UNHCR tidak menyebutkan rincian lebih lanjut.
Sekitar 1.250 kamp didirikan untuk pengungsi Suriah yang tersebar secara nasional. Meningkatnya jumlah pengungsi Suriah di Lebanon menyebabkan tekanan berat pada negara, ujarnya.
Sebelumnya, Kementerian Dalam Negeri Lebanon telah memperingatkan semua pengungsi Suriah yang terdaftar di negeri itu agar tidak pulang ke Suriah pada Minggu, dan mengancam mereka yang pergi "akan dilucuti status pengungsi mereka".
Keputusan tersebut bertujuan memelihara "keselamatan pengungsi Suriah" di Lebanon, kata kementerian itu di dalam satu pernyataan.
Ditambahkannya, semua lembaga perbatasan terkait akan diberitahu mengenai tindakan tersebut melalui Keamanan Umum di negeri itu.
"Kami ingin memelihara keamanan pengungsi di Lebanon serta hubungan antara pengungsi Suriah dan warga negara Lebanon guna mencegah ketegangan," kata pernyataan tersebut.
Kementerian itu meminta semua lembaga PBB dan organisasi internasional lain "agar memberi masalah ini perhatian terbesar dan memberitahu pengungsi Suriah mengenai tindakan baru tersebut".
Keputusan itu diambil saat Kedutaan Besar Suriah di Lebanon mengumumkan kedutaan tersebut menyambut baik semua pengungsi yang berharap bisa pulang untuk memberi suara dalam pemilihan presiden mendatang, yang dijadwalkan diselenggarakan pada Senin.
Pada Rabu pagi (28/5) dan Kamis, ribuan pengungsi di Lebanon menyerbu Kedutaan Besar Suriah di Kota Kecil Yarze di Bukit Lebanon, dekat Beirut, untuk memberi suara dalam pemilihan presiden, sehingga memicu kemacetan lalu lintas parah di daerah itu.
Menurut Komisariat Tinggi PBB Urusan Pengungsi, Lebanon sekarang menampung lebih dari satu juta pengungsi Suriah, yang berarti lebih dari sepertiga penduduk negara kecil Arab tersebut.
(H-AK)
Editor: Ella Syafputri
COPYRIGHT © 2014

Pewarta:

Editor : Salahuddin Wahid


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2014