Damaskus (ANTARA) - Revolusi di Suriah berdampak pada pengungkapan lebih dari 12 kuburan massal di Provinsi Daraa, Suriah selatan, pada Senin. Pemakaman itu berisi sisa-sisa jasad warga sipil yang kuat dugaan merupakan korban pembantaian oleh rezim Bashar al-Assad yang kini sudah digulingkan.
Menurut pernyataan kelompok antirezim Assad yang melakukan pekerjaan penggalian dengan peralatan konstruksi di Daraa, sebuah kuburan massal ditemukan di distrik Izraa. Di tempat itu terungkap sedikitnya 31 jasad pada saat penggalian tersebut, dan kemungkinan jumlahnya akan bertambah.
Sebelumnya, kru Anadolu merekam video kuburan massal di wilayah Jembatan Baghdad di luar Damaskus, tempat penemuan sejumlah jasad yang diyakini merupakan warga sipil yang dibunuh rezim Assad.
Baca juga: Terminum zat kimia beracun, WN Suriah terpaksa dievakuasi Basarnas di Selat Benggala Aceh
Rekaman itu memperlihatkan lubang-lubang panjang dan dalam yang digali untuk mengubur jenazah-jenazah secara bertumpuk. Selain itu, karung-karung yang ditandai dengan kode penjara dan nama-nama almarhum juga terlihat di video tersebut.
Karung-karung yang dikeluarkan dari kuburan terlihat berisi sisa-sisa jasad.
Pemakaman tersebut diyakini dijadikan tempat untuk mengubur orang-orang yang meninggal karena penyiksaan dan kondisi-kondisi lainnya di berbagai penjara, termasuk Penjara Sednaya yang terkenal di ibu kota Suriah, Damaskus.
Sumber: Anadolu
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: 12 kuburan massal ditemukan di Suriah, diduga peninggalan rezim Assad