Ketua Tuha Peut Dewan Pimpinan Wilayah Partai Aceh (DPW PA) Aceh Timur H Hasballah HM Thaib akan melakukan mediasi terkait pencopotan kepada Ketua DPW PA Aceh Timur, Syahrul bin Syama’un.
“Saya selaku Ketua Tuha Peut DPW PA akan melakukan upaya mediasi terlebih dulu. Tidak ada pencopotan sepihak karena semua itu harus dilakukan dengan cara musyawarah dengan melibatkan pengurus dan Tuha Peut,” kata sosok yang akrab disapa Rocky itu di Aceh Timur, Kamis (13/2).
Diketahui, pencopotan tersebut berdasarkan Surat Keputusan (SK) Nomor: 119/KPTS-DPA/II 2020 yang ditandatangani langsung oleh Ketua DPP PA H Muzakir Manaf atau Mualem serta Sekretaris Jenderal DPP PA Kamaruddin Abubakar atau yag akrab disapa Abu Razak.
Dalam SK tersebut disebutkan bahwa posisi Syahrul bin Syamaun yang saat ini juga menjabat sebagai Wakil Bupati Aceh Timur diberhentikan dan digantikan oleh Zulfazli Aiyub sebagai Plt Husni Husen dan Usman Abukabar juga ditunjuk masing-masing sebagai Plt Sekretaris dan Plt Bendahara.
“Jika ada persoalan atau masalah di partai, seharusnya terlebih dulu diselesaikan dengan jalur musyawarah sesuai dengan AD/ART. Ini kan partai milik kita bersama, tidak semudah itu menunjuk dan menggantikan Ketua DPW. Tentu ada prosedurnya,” kata Rocky.
Menurut Rocky, Partai Aceh selama ini adalah partai lokal yang selalu berpegang teguh kepada AD/ART partai. Hal itu lah yang membuat Partai Aceh yang lahir dari perjuangan bersenjata, hingga saat ini masih eksis, khususnya di Aceh Timur.
Rocky bahkan mengaku sempat kaget saat mendengar kabar perihal pencopotan yang dilakukan sepihak itu.
Rocky berujar ia tidak tahu menahu sama sekali dan dirinya tidak mendapat informasi apapun sebelum SK tersebut keluar.
Rocky yang saat ini sedang menjalankan roda pemerintahan Kabupaten Aceh Timur untuk periode kedua bersama pasangannya, Syahrul bin Syamaun juga mengatakan hingga saat ini Tuha Peut DPW PA Aceh Timur masih berpegang teguh kepada AD/ART partai yang telah terdaftar dan diakui oleh Negara.
“Kami berharap agar Ketua DPW PA Aceh Timur dan jajarannya untuk tetap menjalankan tugas seperti biasa. Untuk pejabat yang telah diangkat (SK DPP PA) kami minta untuk bersabar dulu karena Tuha Peut DPW PA Aceh Timur akan melakukan upaya mediasi ke Majelis DPP PA,” jelas Rocky.
Di sisi lain, Rocky juga mengajak semua pihak terutama kader dan simpatisan Partai Aceh untuk menanggapi masalah ini dengan arif dan bijaksana.
Rocky juga mengajak semua pihak untuk tetap menjalin persatuan dan kesatuan demi kemajuan Partai Aceh.
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2020
“Saya selaku Ketua Tuha Peut DPW PA akan melakukan upaya mediasi terlebih dulu. Tidak ada pencopotan sepihak karena semua itu harus dilakukan dengan cara musyawarah dengan melibatkan pengurus dan Tuha Peut,” kata sosok yang akrab disapa Rocky itu di Aceh Timur, Kamis (13/2).
Diketahui, pencopotan tersebut berdasarkan Surat Keputusan (SK) Nomor: 119/KPTS-DPA/II 2020 yang ditandatangani langsung oleh Ketua DPP PA H Muzakir Manaf atau Mualem serta Sekretaris Jenderal DPP PA Kamaruddin Abubakar atau yag akrab disapa Abu Razak.
Dalam SK tersebut disebutkan bahwa posisi Syahrul bin Syamaun yang saat ini juga menjabat sebagai Wakil Bupati Aceh Timur diberhentikan dan digantikan oleh Zulfazli Aiyub sebagai Plt Husni Husen dan Usman Abukabar juga ditunjuk masing-masing sebagai Plt Sekretaris dan Plt Bendahara.
“Jika ada persoalan atau masalah di partai, seharusnya terlebih dulu diselesaikan dengan jalur musyawarah sesuai dengan AD/ART. Ini kan partai milik kita bersama, tidak semudah itu menunjuk dan menggantikan Ketua DPW. Tentu ada prosedurnya,” kata Rocky.
Menurut Rocky, Partai Aceh selama ini adalah partai lokal yang selalu berpegang teguh kepada AD/ART partai. Hal itu lah yang membuat Partai Aceh yang lahir dari perjuangan bersenjata, hingga saat ini masih eksis, khususnya di Aceh Timur.
Rocky bahkan mengaku sempat kaget saat mendengar kabar perihal pencopotan yang dilakukan sepihak itu.
Rocky berujar ia tidak tahu menahu sama sekali dan dirinya tidak mendapat informasi apapun sebelum SK tersebut keluar.
Rocky yang saat ini sedang menjalankan roda pemerintahan Kabupaten Aceh Timur untuk periode kedua bersama pasangannya, Syahrul bin Syamaun juga mengatakan hingga saat ini Tuha Peut DPW PA Aceh Timur masih berpegang teguh kepada AD/ART partai yang telah terdaftar dan diakui oleh Negara.
“Kami berharap agar Ketua DPW PA Aceh Timur dan jajarannya untuk tetap menjalankan tugas seperti biasa. Untuk pejabat yang telah diangkat (SK DPP PA) kami minta untuk bersabar dulu karena Tuha Peut DPW PA Aceh Timur akan melakukan upaya mediasi ke Majelis DPP PA,” jelas Rocky.
Di sisi lain, Rocky juga mengajak semua pihak terutama kader dan simpatisan Partai Aceh untuk menanggapi masalah ini dengan arif dan bijaksana.
Rocky juga mengajak semua pihak untuk tetap menjalin persatuan dan kesatuan demi kemajuan Partai Aceh.
Editor : Heru Dwi Suryatmojo
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2020