Psikolog Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A) Dra Endang Setianingsih M Pd Psi mengharapkan para orang tua dapat berkomunikasi yang baik dengan anak.

"Saat menanyakan kepada korban, banyak kita temui bahwa korban tidak berani mengadu kepada orang tuanya karena takut dimarahi. Biasanya mereka lebih memilih menceritakan hal yang mereka dapatkan tersebut kepada guru mengaji ataupun tetangganya," Kata Endang di Banda Aceh, Kamis.

Endang mengkhawatirkan jika pemulihan psikologis para korban tidak dilakukan dengan baik dan maksimal, puluhan tahun ke depan korban bisa saja menjadi pelaku.

"Luka psikis kan tidak tampak, beda dengan luka fisik yang mudah sembuh. Trauma tidak bisa langsung hilang, kita berusaha membuat korban dapat menerima dirinya. Umumnya anak yang mengalami pelecehan seksual sering mengalami kecemasan, tidak percaya diri dan juga tidak percaya terhadap lingkungannya," kata Endang.

Endang menjelaskan pemulihan psikologi ini bukan hanya untuk korban. Orang tua korban juga perlu dilakukan pemulihan dan pengetahuan bagaimana nantinya orang tua harus bersikap dan langkah-langkah yang perlu dilakukan agar si anak cepat kembali pulih dan dapat menerima dirinya.

"Kita berharap untuk para orang tua atau pun masyarakat bersama-sama ikut andil dalam pemulihan psikis korban. Misal jika pelecehan seksual tersebut terjadi di satu kampung, kalau bisa satu kampung ini merangkul korban agar dirinya bisa melanjutkan hidup kembali," harap Endang.

 

Pewarta: Zubaidah

Editor : Heru Dwi Suryatmojo


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2020