Sejumlah warga di Kabupaten Aceh mulai tertarik untuk budidaya lele dengan sistem bioflok.

"Untuk saat ini yang paling banyak diminati masyarakat adalah budidaya lele dengan sistem bioflok, ini terlihat dari banyaknya proposal yang masuk kedinas meminta bantuan tentang budidaya bioflok," kata Saiful Bahri selaku Kepala Dinas Perikanan Kabupaten Aceh Jaya, Rabu (4/3).

Ia menyampaikan budidaya lele bioflok  sebelumnya sudah pernah dibantu pada tahun 2019 oleh pemerintah daerah bahkan sudah berkembang dengan baik, seperti di Desa Dayah Baroe, Kecamatan Krueng Sabee dan beberapa tempat lainnnya dalam Kabupaten Aceh Jaya

Saiful menyampaikan bahwa budidaya biflok sebenarnya pembesaran lele dalam sebuah wadah penampungan yang besar dengan hasil panen yang lebih banyak.

"Sistemnya diberikan makanan dan juga bakteri pengurai makanan sehingga lebih cepat perkembangannya," kata Saiful.

Saiful menyampaikan dengan banyaknya permintaan bantuan untuk budidaya lele bioflok pihaknya juga mengkaji terhadap pemasaran pada saat panen nantinya.

"Setelah kita kaji memang pemasarannya sangat bagus, bahkan orang selaku agen diluar Aceh Jaya siap menampung hasil panen lele tersebut, sehingga ini juga menjadi salah satu yang dapat meningkatkan perekonomian masyarakat jika kita bantu," kata Saiful.

Saiful menambahkan sebenarnya selain budidaya lele bioflok budidaya lainnya juga banyak di Aceh Jaya seperti budidayanikan bandeng, budidaya udang vaname dan juga budidaya ikan nila, namun untuk saat inu budidaya lele bioflok leboh diminati.

"Untuk budidaya apapun di Aceh Jaya mulai dari Keecamatan Lamno sampai kekecamatan Teunom sangat bagus karena tanah  dan tempat kita sangat mendukung," kata Saiful.

Pewarta: Arif Hidayat

Editor : Heru Dwi Suryatmojo


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2020