Yayasan Advokasi Rakyat Aceh (YARA) menyoroti terbengkalainya Gedung Banda Aceh Madani Education Center (BMEC) yang dibangun menghabiskan dana miliaran rupiah.

Kepala YARA Banda Aceh Datok H Yuni Eko Hariatna di Banda Aceh, Senin, mengatakan gedung mewah tersebut hingga kini belum memberikan dampak dan manfaatnya kepada masyarakat

"Kami mempertanyakan kenapa gedung yang dibangun miliaran rupiah hingga kini belum bermanfaat. Apa yang menjadi masalah? Apakah status kepemilikannya atau persoalan lainnya," kata Datok H Yuni Eko Hariatna.

Datok H Yuni Eko Hariatna yang akrab disapa Haji Embong menyebutkan awalnya gedung tersebut dibangun Pemerintah Kota Banda Aceh yang bersumber dari dana otonomi khusus.

"Kemudian dilanjutkan pembangunannya oleh pemerintah provins idengan anggaran mencapai Rp20 miliar. Timbul pernyataan gedung tersebut milik siapa? Harus jelas status agar segera bisa difungsikan," ketus Haji Embong.

Menurut dia, ketidakjelasan status menyebabkan gedung tersebut terbengkalai. Statusnya apakah dikelola Pemerintah Kota Banda Aceh atau Pemerintah Aceh
 
"Kami berharap gedung tersebut segera difungsikan dan memberi manfaat bagi masyarakat. Jika tidak, dikhawatirkan bisa merugikan keuangan negara," pungkas Haji Embong.

Pewarta: M.Haris Setiady Agus

Editor : Heru Dwi Suryatmojo


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2020