Forum Komunitas Hijau (FKH) Teurawah Sabang memperkenalkan program kebersihan kota kepada mahasiswa keperawatan Norwegia, yang sedang melakukan program berlajar bersama dengan mahasiswa Akademi Keperawatan Ibnu Sina Kota Sabang (AKIS).
Ketua FKH Teurawah Sabang Irwan Mahdi mengatakan sosialisasi itu dilakukan guna menjawab keinginan tahuan para mahasiswa Norwegia tentang program yang telah digarap para komunitas pecinta lingkungan tersebut di Pulau Weh.
"Dari Akper Sabang kita diminta sosialisasi program kebersihan yang ada di Sabang. Jadi kita menyampaikan program kebersihan yang ada, termasuk juga program kita FKH Teurawah,” katanya di Sabang, Rabu.
Dia mengakui bahwa program yang dipaparkan FKH itu memang masih sangat jauh dengan tingkat kebersihan di Norwegia. Namun demikian pihaknya akan terus berupaya mengajak masyarakat untuk perduli dan memahami pentingnya kebersihan.
Dosen pembimbing mahasiswa keperawatan Norwegia Gloria S Tumansery sangat mengapresiasi kinerja FKH Teurawah tersebut, yang telah menjawab upaya penanganan permasalahan kebersihan di kota wisata.
“Mereka memang butuh informasi tentang penanganan sanitasi di Aceh, khususnya Sabang. Sebelumnya mereka lihat ini masalah, tapi sekarang mereka melihat bahwa ada komunitas yang peduli dan ingin menyelesaikan masalah ini, walaupun dengan berbagai tantangan dan butuh waktu,” katanya.
Dalam pertemuan itu yang diikuti tiga puluhan peserta tersebut dimanfaatkan oleh FKH Teurawah untuk memaparkan sejumlah program kebersihan yang telah berhasil dilakukan sejak 2016 hingga 2019.
Bahkan, sejumlah rencana program yang akan dilaksanakan pada 2020, khususnya yang berkaitan dengan edukasi tentang kebersihan kota baik kepada anak usia dini, hingga seluruh lapisan masyarakat.
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2020
Ketua FKH Teurawah Sabang Irwan Mahdi mengatakan sosialisasi itu dilakukan guna menjawab keinginan tahuan para mahasiswa Norwegia tentang program yang telah digarap para komunitas pecinta lingkungan tersebut di Pulau Weh.
"Dari Akper Sabang kita diminta sosialisasi program kebersihan yang ada di Sabang. Jadi kita menyampaikan program kebersihan yang ada, termasuk juga program kita FKH Teurawah,” katanya di Sabang, Rabu.
Dia mengakui bahwa program yang dipaparkan FKH itu memang masih sangat jauh dengan tingkat kebersihan di Norwegia. Namun demikian pihaknya akan terus berupaya mengajak masyarakat untuk perduli dan memahami pentingnya kebersihan.
Dosen pembimbing mahasiswa keperawatan Norwegia Gloria S Tumansery sangat mengapresiasi kinerja FKH Teurawah tersebut, yang telah menjawab upaya penanganan permasalahan kebersihan di kota wisata.
“Mereka memang butuh informasi tentang penanganan sanitasi di Aceh, khususnya Sabang. Sebelumnya mereka lihat ini masalah, tapi sekarang mereka melihat bahwa ada komunitas yang peduli dan ingin menyelesaikan masalah ini, walaupun dengan berbagai tantangan dan butuh waktu,” katanya.
Dalam pertemuan itu yang diikuti tiga puluhan peserta tersebut dimanfaatkan oleh FKH Teurawah untuk memaparkan sejumlah program kebersihan yang telah berhasil dilakukan sejak 2016 hingga 2019.
Bahkan, sejumlah rencana program yang akan dilaksanakan pada 2020, khususnya yang berkaitan dengan edukasi tentang kebersihan kota baik kepada anak usia dini, hingga seluruh lapisan masyarakat.
Uploader : Salahuddin Wahid
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2020