Bupati Aceh Tengah Shabela Abubakar mengharapkan kepedulian masyarakat untuk ikut berpartisipasi dalam upaya pencegahan penyebaran COVID-19 di daerah itu.
Shabela menuturkan partisipasi dan kepedulian masyarakat dalam hal ini dapat ditunjukkan dengan mematuhi imbauan atau seruan dari pemerintah.
Diantaranya seperti mengurangi aktifitas di luar rumah, menerapkan pola hidup bersih, dan menjaga jarak atau menjauhi keramaian yang dapat meningkatkan resiko penyebaran COVID-19.
Baca juga: PDP meninggal dunia di Aceh dimakamkan prosedur positif COVID-19
"Sehingga masyarakat juga dapat berperan mengurangi penyebaran virus ini," kata Shabela Abubakar, Selasa.
Selain itu hingga saat ini kata Shabela pihaknya juga telah memerintahkan jajaran terkait melalui Tim Gugus Tugas untuk mendirikan posko-posko pemeriksaan di wilayah perbatasan.
Baca juga: Pegadaian Syariah Area Aceh semprotkan disinfektan
Posko-posko tersebut berfungsi untuk memantau pergerakan setiap orang yang keluar masuk dengan menerapkan pemeriksaan kesehatan bagi setiap orang untuk identifikasi dini penyebaran COVID-19.
Baca juga: Wali Kota: Warkop boleh layani pembeli di tengah kasus COVID-19
"Kami juga sudah mengeluarkan surat kepada para camat untuk bersama-sama dengan Puskesmas dan para reje kampung di wilayah masing-masing untuk memantau pendatang dan penduduk yang baru datang dari luar daerah agar tidak beraktifitas di luar rumah dan menghindari keramaian selama 14 hari," tutur Shabela Abubakar.
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2020
Shabela menuturkan partisipasi dan kepedulian masyarakat dalam hal ini dapat ditunjukkan dengan mematuhi imbauan atau seruan dari pemerintah.
Diantaranya seperti mengurangi aktifitas di luar rumah, menerapkan pola hidup bersih, dan menjaga jarak atau menjauhi keramaian yang dapat meningkatkan resiko penyebaran COVID-19.
Baca juga: PDP meninggal dunia di Aceh dimakamkan prosedur positif COVID-19
"Sehingga masyarakat juga dapat berperan mengurangi penyebaran virus ini," kata Shabela Abubakar, Selasa.
Selain itu hingga saat ini kata Shabela pihaknya juga telah memerintahkan jajaran terkait melalui Tim Gugus Tugas untuk mendirikan posko-posko pemeriksaan di wilayah perbatasan.
Baca juga: Pegadaian Syariah Area Aceh semprotkan disinfektan
Posko-posko tersebut berfungsi untuk memantau pergerakan setiap orang yang keluar masuk dengan menerapkan pemeriksaan kesehatan bagi setiap orang untuk identifikasi dini penyebaran COVID-19.
Baca juga: Wali Kota: Warkop boleh layani pembeli di tengah kasus COVID-19
"Kami juga sudah mengeluarkan surat kepada para camat untuk bersama-sama dengan Puskesmas dan para reje kampung di wilayah masing-masing untuk memantau pendatang dan penduduk yang baru datang dari luar daerah agar tidak beraktifitas di luar rumah dan menghindari keramaian selama 14 hari," tutur Shabela Abubakar.
Editor : Heru Dwi Suryatmojo
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2020