Warga berinisial AA (56 tahun) asal Lhokseumawe yang meninggal dunia dalam status pasien dalam pengawasan (PDP) di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Zainoel Abidin Banda Aceh terkonfirmasi positif COVID-19.

"Iya benar positif (COVID-19), tadi pagi pukul 06.45 WIB posko resmi dari Jakarta di Balitbangkes menyampaikan ke kami," kata Direktur RSUD Zainoel Abidin dr Azharuddin di Banda Aceh, Kamis.

Baca juga: Lagi, PDP COVID-19 meninggal di RSUD Zainoel Abidin

Dia menyebutkan dengan hasil itu maka PDP yang meninggal dunia pada Senin (23/3) sekitar pukul 12.45 WIB lalu tersebut merupakan kasus positif COVID-19 pertama di provinsi paling barat Indonesia.

Meski demikian, Azharuddin mengajak masyarakat untuk tetap tenang dan tidak panik. Namun lebih meningkatkan kewaspadaan diri dan terus melakukan pola hidup sehat.

"Jadi ini kasus pertama positif (COVID-19) untuk Aceh dan menjadi keperihatinan untuk kita semua. Kita harus perihati, tapi kita tidak boleh panik dan kita harus waspada lebih tinggi lagi," katanya.

Selain itu, dia juga menambahkan bawah dokter, perawat, dan tenaga medis lainya yang menangani pasien positif COVID-19 perdana telah diisolasi selama 14 hari di rumah masing-masing.

Baca juga: PDP yang baru meninggal di RSUD Zainoel Abidin pulang dari Malaysia

"Sudah kita istirahatkan dulu selama dua minggu, off dulu," katanya, menjelaskan.

Sebelumnya, diberitakan seorang PDP COVID-19 yang mendapat perawatan di RSUD Zainoel Abidin Banda Aceh meninggal dunia. Pria berinisial AA tersebut memiliki riwayat perjalanan ke transmisi lokal COVID-19 yakni Surabaya dan Bogor.

"Seorang pasien dengan status pasien dalam pengawasan (PDP) mengembus nafas terakhir dalam perawatan di RSUD Zainoel Abidin," kata Juru Bicara Pemerintah Aceh Saifullah Abdul Gani di Banda Aceh, Senin.

PDP tersebut meninggal dunia dengan kondisi diagnosa terakhir infeksi paru-paru (pneumonia), yang diduga penyebabnya karena COVID-19, berdasarkan gelaja yang diderita.

Pewarta: Khalis Surry

Uploader : Salahuddin Wahid


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2020