Pemerintah Aceh sedang memproduksi sebanyak satu juta masker dari bahan kain untuk dibagikan ke masyarakat kurang mampu, seiring dengan imbauan agar masyarakat menggunakan masker ketika beraktivitas di luar rumah.

"Sekurang-kurangnya keluar rumah harus menggunakan masker. Kita lagi mencetak 1 juta masker kain, harganya sekira Rp8.500, dan itu memberdayakan UMKM," kata Plt Gubernur Aceh Nova Iriansyah di Banda Aceh, Rabu.

Baca juga: Bank Aceh sumbang 2.000 masker untuk Aceh Tengah

Nova telah mendapatkan rekomendasi dari Ikatan Dokter Indonesia (IDI), bahkan organisasi kesehatan dunia (WHO), bahwa masker kain juga dapat digunakan dalam upaya mencegah COVID-19, di tengah keterbatasan masker medis.

"Biarlah masker medis digunakan oleh para medis. Kita bisa menggunakan masker kain dan bisa dicuci," katanya.

Baca juga: Polres Aceh Timur bagikan 1.000 masker gratis

Menurut Nova, masker kain yang diproduksi Pemerintah Aceh melalui UMKM tersebut nantinya akan dibagikan kepada masyarakat, khususnya kurang mampu. 

Kata dia, pemerintah juga telah mendata bahwa masyarakat miskin dan baru miskin di tengah wabahnya COVID-19 itu sebanyak 525 ribu kepala keluarga (KK).  



"Kalau satu KK (dibagikan) dua lembar masker gratis, sambil membagikan sembako maka jumlah masker kain yang kita butuhkan lebih kurang 1,50 juta (lembar)," katanya.

Pemerintah Aceh terus berupaya dengan maksimal untuk menghindari COVID-19. Sehingga masyarakat juga diminta untuk disiplin dalam mengikuti imbaun dan protokol kesehatan dari pemerintah.

"Semuanya sedang kita fikirkan, kita rencanakan dan mulai kita kerjakan, tentu yang belum mampu kita mendatangkan bahan-bahan yang tidak ada di Indonesia, tapi upaya kita terus jalan," katanya.

Pewarta: Khalis Surry

Editor : Heru Dwi Suryatmojo


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2020