Bupati Aceh Tengah Shabela Abubakar mengkhawatirkan target untuk dapat menekan angka kemiskinan di daerah itu hingga dibawah 10 persen sulit dicapai akibat dampak dari pandemi COVID-19.

"Sebagaimana janji kampanye Shafda, sampai dengan akhir periode kepemimpinan kami, angka kemiskinan dapat ditekan dibawah angka 10 persen. Kami khawatir angka tersebut sulit dicapai bila pandemi ini terus berkepanjangan," kata Shabela Abubakar saat membuka Musrenbang Kabupaten di Gedung Ummi Pendopo setempat, Senin.

Karena itu Shabela meminta setiap jajarannya untuk dapat berpikir kreatif agar target tersebut dapat dicapai.

Dia menegaskan agar setiap SKPK mengutamakan kepentingan dasar masyarakat dengan menyingkirkan sementara urusan yang belum mendesak serta mampu mengambil kebijakan strategis di tengah pandemi COVID-19 ini.

"Tolong disesuaikan kegiatan dengan pemulihan dampak COVID-19, karena dampaknya akan terasa dalam bentuk pengangguran dan kemiskinan," ucap Shabela.

Dalam hal ini ia juga berharap agar setiap pemangku kepentingan di daerah itu, baik eksekutif dan legislatif, dapat solid dan saling bersinergi dalam mewujudkan kesejahteraan masyarakat di kabupaten tersebut.

Selain itu, Bupati ini juga menyampaikan harapannya agar Bappeda Provinsi Aceh dapat menyahuti sejumlah usulan pihaknya.

Hal itu seperti usulan pemeliharaan jalan dan jembatan yang berada di bawah kewenangan Provinsi Aceh.

"Apalagi jalan penghubung antar kabupaten. (Kemudian usulan) optimalisasi Geopark Pertanian di Burni Bius, berikut usulan program Geopark Danau Lut Tawar dan Geopark Bur Telege. Serta percepatan pembangunan Rumah Sakit Regional di Belang Bebangka, Kecamatan Pegasing," tutur Shabela Abubakar.


Teks foto : Bupati Aceh Tengah Shabela Abubakar saat membuka pelaksanaan Musrenbang RKPD tahun 2020 di Gedung Ummi Pendopo Bupati setempat, Senin (20/4/2020) ANTARA/HO

Pewarta: Kurnia Muhadi

Uploader : Salahuddin Wahid


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2020