Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Aceh memperkirakan suhu udara bisa mencapai 32 derajat Celcius di awal Ramadhan tahun ini yang bakal melanda sebagian besar wilayah di provinsi paling barat Indonesia ini.

"Pekan ini, kita kan sudah masuk puasa. Tapi masih hujan ringan dengan suhu berkisar antara 30 sampai 32 derajat Celcius di awal-awal Ramadhan," ujar Kepala Seksi Data dan Informasi BMKG Stasiun Metrologi Blang Bintang Aceh Besar, Zakaria Ahmad di Banda Aceh, Selasa.

Ia mengatakan, secara umum cuaca di Aceh pada awal Ramadhan dalam kondisi cerah berawan akibat provinsi ini memasuki musim kemarau, sehingga perlu diwaspadai potensi dan bahaya kebakaran.

Terutama bahaya kebakaran hutan dan lahan, lanjutnya, dapat terjadi di pesisir timur-utara Aceh meliputi Aceh Tamiang, Langsa, Aceh Timur, Aceh Utara, Lhokseumawe, Bireuen, Pidie Jaya, dan Pidie, dan Aceh Besar.

Sedangkan pada wilayah pesisir barat-selatan masih berpotensi dilanda hujan ringan, seperti Aceh Jaya, Aceh Barat, Nagan Raya, Aceh Barat Daya, Aceh Selatan, Sulubussalam, dan Aceh Singkil akibat gangguan cuaca di Samudera Hindia.

"Untuk puting beliung, kita perkirakan perlu waspada di wilayah tengah. Seperti Bener Meriah, Aceh Tengah, Gayo Lues, Aceh Tenggara hingga Aceh Singkil, karena di situ berpotensi tumbuhnya awan Comulonimbus," tegasnya.

Awan-awan Cumulonimbus itu, tegas dia, bisa mengakibatkan angin puting beliung pada suatu wilayah. Namun jika rendah posisi awan Comulonimbus, maka bisa menyebabkan hujan es beberapa beberapa menit.

Zakaria juga mengingatkan, agar masyarakat di Provinsi Aceh, terutama berprofesi sebagai nelayan untuk tetap mewaspadai perubahan angin timur ke barat yang menyebabkan tingginya gelombang laut.

"Gelombang tinggi berpuluang di perairan Samudra Hindia antara satu hingga 2,5 meter atau lebih, dan barat-selatan 0,5 sampai dua meter lebih. Sementara wilayah perairan yang lain di Aceh cenderung normal," katanya.
 

Pewarta: Muhammad Said

Uploader : Salahuddin Wahid


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2020