Sebanyak 45 warga Kampung Pemango, Kecamatan Permata, Kabupaten Bener Meriah, menjalani rapid test, Rabu.
Wakil Juru Bicara Gugus Tugas Penanganan COVID-19 Kabupaten Bener Meriah Wahidi mengatakan seluruh warga yang menjalani rapid test itu adalah mereka yang memiliki riwayat pernah kontak langsung dengan pasien positif COVID-19 asal desa tersebut yakni BN.
"Ke-45 orang yang dirapid test tersebut yang diduga mengadakan kontak langsung dengan pasien, 43 dari warga sekitar, 2 orang dari tenaga medis," kata Wahidi usai pelaksanaan rapid test.
Dia menyampaikan hasil rapid test seluruh warga tersebut dinyatakan negatif.
Namun untuk upaya pencegahan dan meningkatkan kewaspadaan Bupati Bener Meriah Tgk Sarkawi meminta warga setempat untuk menghentikan sementara kegiatan ibadah berjamaah di masjid atau mushola baik shalat lima waktu atau shalat tarawih.
"Cukup dilaksanakan di rumah bersama keluarga. Dan kepada semua warga harus memakai masker apabila hendak keluar rumah, jaga jarak, selalu mencuci tangan dengan sabun, dan menjaga kebersihan lingkungan," pesan Sarkawi.
Disebutkan bahwa pasien positif COVID-19 asal desa ini yakni BN dikenal aktif berbaur dengan masyarakat setempat.
Dia bahkan disebut kerap menjadi imam shalat berjamaah di masjid dan mushola di desanya.
BN merupakan klaster santri Temboro, Magetan, Jawa Timur, yang pulang ke daerah asalnya Kabupaten Bener Meriah.
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2020
Wakil Juru Bicara Gugus Tugas Penanganan COVID-19 Kabupaten Bener Meriah Wahidi mengatakan seluruh warga yang menjalani rapid test itu adalah mereka yang memiliki riwayat pernah kontak langsung dengan pasien positif COVID-19 asal desa tersebut yakni BN.
"Ke-45 orang yang dirapid test tersebut yang diduga mengadakan kontak langsung dengan pasien, 43 dari warga sekitar, 2 orang dari tenaga medis," kata Wahidi usai pelaksanaan rapid test.
Dia menyampaikan hasil rapid test seluruh warga tersebut dinyatakan negatif.
Namun untuk upaya pencegahan dan meningkatkan kewaspadaan Bupati Bener Meriah Tgk Sarkawi meminta warga setempat untuk menghentikan sementara kegiatan ibadah berjamaah di masjid atau mushola baik shalat lima waktu atau shalat tarawih.
"Cukup dilaksanakan di rumah bersama keluarga. Dan kepada semua warga harus memakai masker apabila hendak keluar rumah, jaga jarak, selalu mencuci tangan dengan sabun, dan menjaga kebersihan lingkungan," pesan Sarkawi.
Disebutkan bahwa pasien positif COVID-19 asal desa ini yakni BN dikenal aktif berbaur dengan masyarakat setempat.
Dia bahkan disebut kerap menjadi imam shalat berjamaah di masjid dan mushola di desanya.
BN merupakan klaster santri Temboro, Magetan, Jawa Timur, yang pulang ke daerah asalnya Kabupaten Bener Meriah.
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2020