Pemerintah Kota Banda Aceh melalui Baitul Mal Kota mengklaim telah menyalurkan zakat senilai Rp5,04 miliar bagi 7.725 penerima atau mustahiq yang tersebar dalam wilayah berjuluk "Kota Serambi Mekkah" di bulan suci Ramadhan tahun ini.

"Alhamdulillah triwulan pertama tahun ini, kita telah berhasil menyalurkan seluruh zakat untuk seluruh senif. Jumlahnya mencapai Rp5,04 miliar bagi 7.725 penerima," ujar Wali Kota Banda Aceh, Aminullah Usman di Banda Aceh, Rabu.

Ia menerangkan, zakat yang telah disalurkan Baitul Mal setempat tersebut terdiri dari zakat senif fakir konsumtif dengan total senilai Rp1,97 miliar lebih bagi 2.467 penerima.

Lalu zakat senif miskin konsumtif dengan nilai Rp2,18 miliar lebih untuk 3.632 penerima, dan zakat senif fakir uzur dengan jumlah total Rp717,6 juta bagi 598 penerima.

Wali kota mengatakan, telah disalurkan juga beasiswa bagi anak-anak Banda Aceh yang sedang mendalami ilmu tahfiz atau penghafal Al Qur'an di luar negeri bagi 13 orang tahfiz total senilai Rp60,45 juta.

"Telah disalurkan juga zakat bagi 1.000 anak yatim dengan total mencapai Rp100 juta. Sedangkan bagi ibnu sabil sebanyak 15 orang dengan total Rp4,4 juta," katanya.

Pemkot Banda Aceh berharap, zakat yang disalurkan tersebut benar-benar dirasakan manfaatnya bagi para penerima, terlebih ketika mayoritas warga merasakan kesulitan ekonomi karena terdampak pandemi COVID-19.

"Kita mencoba bergerak cepat menyalurkan zakat ini. Apalagi di tengah pandemi COVID-19 yang sedang melanda, dan warga sangat membutuhkannya. Karena mereka terdampak wabah ini, dan sekaligus merasakan kesulitan ekonomi," ungkap dia.

Wali Kota Aminullah sangat mengapresiasi para muzakki atau wajib zakat atas kepercayaan kepada Baitul Mal Kota Banda Aceh untuk mengelola zakat mereka, dan turut mendoakan semoga Allah selalu melimpahkan pahala atas amal ibadah mereka.

"Kita terus berdoa agar para muzakki di Banda Aceh rezekinya terus meningkat dan berkah, sehingga semakin banyak warga miskin yang dapat dibantu," terang Aminullah.

Kepada Baitul Mal, wali kota berpesan agar terus bekerja keras meningkatkan penerimaan zakat di ibu kota Provinsi Aceh. Menurut Aminullah yang juga menjabat Ketua Umum Masyarakat Ekonomi Syariah (MES) Aceh ini, potensi zakat di Kota Banda Aceh lumayan tinggi, sehingga perlu diperbanyak sosialisasi dan publikasi.

"Sosialisasi dan publikasi penting dalam pengelolaan dan penyaluran zakat untuk menambah kepercayaan para muzakki. Ketika sosialisasi dan publikasi berjalan, akan lahir transparansi sehingga meningkatkan kemauan masyarakat untuk berzakat. Semakin banyak zakat yang dikumpulkan, maka akan semakin banyak mustahiq dapat dibantu," ujar Aminullah.

Pewarta: Muhammad Said

Uploader : Salahuddin Wahid


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2020