Sebanyak 15 gampong (desa) di Kabupaten Pidie Jaya, Provinsi Aceh terendam banjir badang akibat intensitas hujan di wilayah itu cukup tinggi sejak beberapa hari terakhir.

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Aceh (BPBA) Sunawardi kepada wartawan di Banda Aceh Minggu mengatakan musibah banjir tersebut terjadi pada Sabtu (9/5) sekitar pukul 20.30 WIB atau ketika warga sedang menunaikan shalat tarawih.

Baca juga: Warga korban banjir di Aceh Besar butuhkan bantuan pakaian bersih

"Banjir akibat hujan dan angin kencang dengan intensitas tinggi yang melanda Kabupaten Pidie Jaya," katanya. 

Banjir tersebut juga mengakibatkan satu unit rumah warga terbawa arus dengan ketinggian air mencapai dua meter.

Baca juga: Rumah milik 1.193 kepala keluarga terendam banjir Aceh Besar

Ia menjelaskan laporan sementara belum ada korban jiwa dalam bencana alam tersebut. Namun satu unit rumah warga terbawa arus, dengan ketinggian air banjir mulai 20 centimeter hingga dua meter.

Beberapa desa yang terendam yakni Meunasah Lhok, Mesjid Tuha, dan Beurawang di Kecamatan Meureudu. Serta desa Pohroh, Babah Krueng, Seunong, Alue Keutapang, dan Alue Blang Kuta, Kecamatan Bandar Dua.

Baca juga: BPBD: Ada lima titik pengungsi korban banjir di Aceh Besar

Selanjutnya desa Beuringen, Dayah Kruet, Dayah Husen, Blang Cut, Pante Beureunee, Meunasah Mancang dan Meunasah Raya di Kecamatan Meurah Dua.

"Korban terdampak masih dalam pendataan. Data sementara dua kepala keluarga dan selanjutnya dalam pendataan," katanya.

Kepala Pelaksana BPBD Pidie Jaya Okta Handipa mengatakan banjir tersebut terjadi karena luapan sungai Krueng Mereudu daerah setempat. Untuk kerugian warga masih masih dalam pendataan.

Menurutnya, kondisi terakhir pada Minggu pukul 00.30 dini hari air telah mulai surut. BPBD Pidie Jaya dibantu SAR, PMI, TNI/Polri serta relawan masyarakat langsung turun ke lokasi kejadian. 

"Melakukan evakuasi terhadap warga yang terjebak banjir. Kita juga memberikan bantuan nasi sahur sebanyak 3.000 bungkus untuk masyarakat terdampak," katanya.

Pewarta: Khalis Surry

Editor : Heru Dwi Suryatmojo


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2020