Sebanyak 67 warga disejumlah kecamatan di Kabupaten Aceh Timur, menjalani rapid test karena baru pulang dari daerah terjangkit, seperti Medan dan Jakarta.

“Hingga kini sudah 67 orang warga yang menjalani rapid test. Seluruh titik kita kirimkan petugas untuk diambil darah tepian warga yang memiliki gejala COVID-19,” kata Kepala Dinas Kesehatan Aceh Timur, Sahminan, Sabtu. 

Ia mengatakan, warga yang dirapid test tersebut dimulai dari Kecamatan Simpang Ulim. Kemudian Kecamatan Sungai Raya, Ranto Peureulak, Birem Bayeun, Julok, Idi Rayeuk, Peureulak, Banda Alam, Nurussalam, Indra Makmur dan Kecamatan Darul Aman.

“Seperti kemarin petugas kita melakukan rapid test terhadap lima warga di Kecamatan Darul Aman,”kata Sahminan.

“Rata-rata, mereka yang dilakukan rapid test karena baru kembali dari daerah terjangkit, seperti Medan, Bandung, Jakarta, dan Dumai. Seluruh warga yang dilakukan rapid tes, semuanya masih negatif, COVID-19” kata Sahminan.

Setelah dilakukan rapid test pertama, sambung Sahminan, petugas akan mendatangi kembali warga untuk dilakukan rapid test yang kedua dengan selang waktu 10 hari kedepan sejak dilakukan rapid test pertama.

“Jika dua kali dilakukan rapid test hasilnya negatif, maka yang bersangkutan dinyatakan bebas dari wabah Corona,” sebut Sahminan.

Apabila dalam rapid test kedua nantinya dinyatakan positif, lanjut dia, maka petugas akan melakukan uji dan pemeriksaan swab di RSUD Dr. Zubir Mahmud Aceh Timur sebagai RS Rujukan COVID-19 di Aceh.

“Untuk warga yang dilakukan rapid test hari ini seluruhnya diketahui pulang dari negara Malaysia, 4 Mei lalu,” sebut Sahminan.

Dia meminta, seluruh Posko Relawan COVID-19 tingkat Desa lebih aktif dalam menginvetarisir data nama-nama perantau yang kembali dari daerah terjangkit dan melaporkan ke UPT Puskesmas setempat.

“Jika ada perantau yang kembali ke desa, maka segera laporkan. Ini bertujuan untuk dilakukan rapid test,” tutur Sahminan.

Dikatakannya, satu-satunya cara yang efektif dalam memutuskan mata rantai penyebaran virus COVID-19 yakni dengan melakukan isolasi mandiri di rumah dan menghindari kontak langsung dengan keluarga dan tetangga serta menjauhkan keramaian.

“Kami juga menghimbau masyarakat sesering mungkin mencuci tangan dan mengkonsumsi makanan yang sehat serta menghindari makanan yang mengandung bahan pengawet lebih tinggi,” demikian Sahminan.

 

Pewarta: Hayaturrahmah

Uploader : Salahuddin Wahid


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2020