Meksiko mencatat 49.219 kasus virus corona pada Minggu (17/8), 2.075 lebih banyak dari hari sebelumnya, ketika negara itu bersiap untuk melanjutkan kegiatan ekonomi yang dianggap penting.
Kematian akibat COVID-19, penyakit pernapasan yang disebabkan oleh virus corona jenis baru, meningkat 132, menjadi 5.177.
Meksiko mengumumkan minggu lalu sebuah rencana untuk secara bertahap melanjutkan kegiatan ekonomi yang telah dihentikan akibat penyebaran COVID-19, mulai 1 Juni.
Pada Jumat, pemerintah Meksiko mengatakan industri otomotif dapat beroperasi kembali sebelum 1 Juni dengan syarat menerapkan standar keselamatan yang ditetapkan oleh pemerintah.
Dalam konferensi pers, Wakil Menteri Kesehatan Hugo Lpez-Gatell mengatakan bahwa kasus virus corona sudah mulai stabil selama seminggu terakhir di Mexico City dan wilayah metropolitannya, yang memiliki tingkat infeksi tertinggi di negara itu.
Pihak berwenang mengatakan bahwa jumlah kasus positif COVID-19 yang sebenarnya bisa mencapai sembilan kali lebih besar dari total yang dilaporkan karena banyak dari mereka yang terinfeksi kemungkinan tidak pergi ke dokter, tidak mengalami gejala atau tidak terdiagnosis dengan benar.
Tingkat kematian akibat COVID-19 di Meksiko sedikit lebih tinggi daripada rata-rata tingkat kematian global.
Hal itu disebabkan keadaan medis dari pasien positif COVID-19 yang memiliki penyakit penyerta seperti diabetes, hipertensi dan obesitas, kata para ahli.
Sumber : Reuters
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2020
Kematian akibat COVID-19, penyakit pernapasan yang disebabkan oleh virus corona jenis baru, meningkat 132, menjadi 5.177.
Meksiko mengumumkan minggu lalu sebuah rencana untuk secara bertahap melanjutkan kegiatan ekonomi yang telah dihentikan akibat penyebaran COVID-19, mulai 1 Juni.
Pada Jumat, pemerintah Meksiko mengatakan industri otomotif dapat beroperasi kembali sebelum 1 Juni dengan syarat menerapkan standar keselamatan yang ditetapkan oleh pemerintah.
Dalam konferensi pers, Wakil Menteri Kesehatan Hugo Lpez-Gatell mengatakan bahwa kasus virus corona sudah mulai stabil selama seminggu terakhir di Mexico City dan wilayah metropolitannya, yang memiliki tingkat infeksi tertinggi di negara itu.
Pihak berwenang mengatakan bahwa jumlah kasus positif COVID-19 yang sebenarnya bisa mencapai sembilan kali lebih besar dari total yang dilaporkan karena banyak dari mereka yang terinfeksi kemungkinan tidak pergi ke dokter, tidak mengalami gejala atau tidak terdiagnosis dengan benar.
Tingkat kematian akibat COVID-19 di Meksiko sedikit lebih tinggi daripada rata-rata tingkat kematian global.
Hal itu disebabkan keadaan medis dari pasien positif COVID-19 yang memiliki penyakit penyerta seperti diabetes, hipertensi dan obesitas, kata para ahli.
Sumber : Reuters
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2020