Pemerintah Kota Banda Aceh bersama  Badan Musyawarah Perbankan Daerah (BMPD) Provinsi Aceh memberikan subsidi Rp50 ribu untuk paket sembako yang dijual di pasar murah daring yakni dari Rp150 ribu per paket menjadi Rp100 ribu per paket.

“Pasar murah daring yang digelar di Banda Aceh ini dalam rangka menstabilkan harga kebutuhan menjelang lebaran Idul Fitri dan juga menjaga inflasi di Banda Aceh khususnya dan Aceh umumnya,” kata Ketua BMPD Aceh, Zainal Arifin Lubis di Banda Aceh, Rabu.

Pernyataan itu disampaikannya di sela-sela pelaksanaan pasar murah daring yang dibuka langsung oleh Wali Kota Banda Aceh, Aminullah Usman di Banda Aceh.

Ia menjelaskan dalam kegiatan pasar murah tersebut pihaknya mengalokasikan sebanyak 1.500 paket untuk membantu masyarakat di Kota Banda Aceh menjelang lebaran.

“Kegiatan pasar murah ini akan sangat berdampak untuk menekan kenaikan harga di pasaran termasuk juga untuk menjaga laju inflasi,” kata Zainal Arifin Lubis yang juga Kepala Bank Indonesia Provinsi Aceh.

Menurut dia untuk pelaksanaan tersebut harus dilakukan dengan tepat yakni sesuai dengan waktu dan juga tempat pelaksanaanya.

“Waktu yang digelar saat ini sangat tepat, sebab sudah menjadi kebiasaan harga kebutuhan naik menjelang lebaran dengan adanya pasar murah ini dapat menstabilkan harga di pasar,” katanya.

Pihaknya berharap dengan adanya kegiatan tersebut dapat membantu masyarakat untuk memenuhi kebutuhan pokok dengan harga terjangkau me jelang lebaran dan pandemi COVID-19.

Wali Kota Banda Aceh, Aminullah Usman mengatakan pihaknya menyiapkan sebanyak 4.500 paket sembako untuk pasar murah daring yang terdiri dari 3.000 dari Pemko Banda Aceh dan 1.500 dari BMPD Aceh.

“Kami berharap masyarakat dapat memanfaatkan kegiatan pasar murah ini karena harga yang dijual sangat terjangkau dan mendapat subsidi Rp50 ribu,” katanya.

Ia mengatakan dengan pelaksanaan pasar murah daring tersebut dapat menstabilkan harga kebutuhan pokok dan juga menekan laju inflasi di Kota Banda Aceh.

“Saya juga mengimbau kepada masyarakat untuk memanfaatkan program ini karena ada sekitar 1.000 kupon lagi yang masih tersedia,” katanya.

Kepala Dinas Koperasi, UKM dan Perdagangan Kota Banda Aceh, Muhammad Nurdin mengatakan pasar murah tersebut menyiapkan lima kebutuhan pokok masing-masing beras 5 kilogram, gula pasir 2 kilogram, minyak goreng 2 liter, tepung terigu 1 kilogram dan telur ayam ras 10 butir.

Ada pun untuk subsidi yang diberikan terdiri beras kualitas premium disubsidi Rp5 ribu per kilogram, gula pasir Rp5 ribu per kilogram, minyak goreng Rp3 ribu per liter, tepung terigu Rp4 ribu per liter dan telur disubsidi Rp5 ribu per pack isi 10 butir.

Ia menjelaskan kegiatan pasar murah tersebut di pusatkan di lima titik yakni di toko Permata Bunda Punge Jurong, Lampriet, Jeulingke, Lamteumen dan Mizi Toserba di depan Masjid Raya Baiturrahman Banda Aceh.

Ia menambahkan pendaftaran pasar murah daring melalui smartphone yang telah dibuka dari 18 Mei 2019 dan akan ditutup secara otomatis saat kuota telah terpenuhi.

“Saat ini kuota masih tersedia, semoga seluruh masyarakat di Kota Banda Aceh dapat memanfaatkan pasar murah ini,” katanya.

Dalam kegiatan tersebut turut hadir, Dirut Bank Aceh Syariah, Haizir Sulaiman, Pimpinan Wilayah BRI Aceh, Handaru Sakti, Kanwil Aceh Bank Mandiri, Andre Antoni, Pimpinan BNI Syariah Cabang Banda Aceh, Zul Irfan, Pimpinan BRI Syariah Cabang, Banda Aceh, Firmansyah  dan perwakilan perbankan lainya.

Pewarta: Muhammad Ifdhal

Uploader : Salahuddin Wahid


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2020