Kendati Aceh Jaya tidak adanya pemberlakuan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) untuk menekan penyebaran virus corona atau COVID-19.  namun angka kehamilan di daerah itu justru meningkat dalam beberapa bulan terakhir.

Data kehamilan dari Dinas 
Pemberdayaan Masyarakat, Perempuan dan keluarga Berencana (DPMPKB)  Aceh Jaya, Rabu, menyebutkan angka kehamilan tahun 2020 pada Januari ada 338 orang.

Kemudian pada Februari naik menjadi 412 orang atau meningkat sekitar 14 orang sedangkan di Maret kembali meningkat menjadi 496 orang atau bertambah sebanyak 84 orang dan  April menjadi 506 orang.

Kepala DPMPKB Kabupaten Aceh Jaya, Teuku Reza Fahlevi menjelaskan  angka kehamilan di Aceh Jaya selama Pandemi COVID-19 memang meningkat di bulan maret namun masih dalam batas normal. 

Dijelaskan selama ini pihaknya terus melakukan sosialisasi sesuai protap kepada masyarakat terkait fungsi Keluarga Berencana (KB).

"Kita juga mengikuti kearifan lokal di Aceh Jaya, tidak kita lakukan dengan menggunakan pengeras suara dan secara berkerumunan, namun ada petugas PLKB di tingkat Kecamatan dan relawan KB di desa-desa, mereka lah yang datang "Dor to Dor" kerumah-rumah," kata Teuku Reza.

Ia menjelaskan bahwa tidak terlalu meningkat kehamilan di Aceh Jaya ini juga salah satu bukti kesusksesan dari tim relawan di desa dan kecamatan dalam mensosialisasikan fungsi KB.

"Masyarakat kita sudah lebih paham terkait penambahan keluarga apalagi ditengah ekonomi yang tidak menentu ini," kata Reza.

Selain itu Reza juga menyampaikan bahwa pihaknya selama pandemi ini terus mensosialisasikan delapan fungsi keluarga yaitu  fungsi agama, sosial budaya, pendidikan, ekonomi, reproduksi, kasih sayang, perlindungan, dan fungsi lingkungan.

 

Pewarta: Arif Hidayat

Uploader : Salahuddin Wahid


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2020