Pemerintah Kota (Pemkot) Banda Aceh melalui Dinas Kesehatan menyebut, masih melakukan tes swab dalam upaya menekan penyebaran virus corona jenis baru (COVID-19) massal secara gratis bagi warga kota yang merupakan kerjasama Universitas Syiah Kuala (Unsyiah).

Pelaksana tugas (Plt) Sekretaris Dinas Kesehatan Banda Aceh, dr Nuraihan, MKM di Banda Aceh, Rabu, mengatakan, pihaknya memprioritaskan tes swab itu bagi penduduk memiliki Kartu Tanda Penduduk (KTP) Kota Banda Aceh dengan resiko tinggi penularan COVID-19.

"Yang lebih diutamakan adalah mereka yang memiliki KTP Banda Aceh. Walau demikian, tidak menutup kemungkinan jika ada ODP (Orang Dalam Pemantauan) dari luar (kota) yang kita anggap harus di swab, dan beresiko tinggi untuk menularkan bagi warga di Banda Aceh," jelasnya.

Pihaknya pun merinci berapa profesi warga yang ingin melakukan tes swab corona secara gratis, di antaranya tenaga medis karena berhubungan langsung dengan ODP, lalu Pasien Dalam Pengawasan (PDP), dan pedagang setempat.

“Adapun yang menjadi prioritas kita, yaitu tenaga kesehatan, warga dengan penyakit penyerta, para pedagang, dan warga lainnya yang beresiko tinggi terhadap penularan COVID-19 ini," terang dia.

Namun, ia mengaku, pihaknya sedikit kesulitan dalam melakukan pengumpulan data lapangan akibat masih rendahnya kesadaran warga kota untuk memeriksakan dirinya terbebas dari COVID-19, dan berkembangnya berita yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya di tengah masyarakat.

"Kendala di lapangan adalah dalam mengumpulkan target sasaran itu, yang menyulitkan. Namun harapan kita, semua target sasaran pemeriksaan swab dapat kita selesaikan di bulan ini," terang dia.

Hingga kini pihaknya belum menemukan hasil sampel tes swab positif terinfeksi COVID-19 terhadap seorang warga sejak diluncurkan pekan lalu. "Alhamdulilah semua peserta tes swab semua negatif," kata Nuraihan.
 

Pewarta: Muhammad Said

Editor : Azhari


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2020