Wali Kota Banda Aceh, Aminullah Usman kembali menyerahkan rumah bantuan bagi tiga warga duafa di Gampong (Desa) Lambaro Skep, Kecamatan Kuta Alam, Jumat (19/6).

Ketiga rumah tersebut merupakan bagian dari 19 rumah yang dibangun Baitul Mal Banda Aceh dari dana zakat 2019. 

"Ini salah satu program untuk membantu warga kurang mampu dalam bidang perumahan via baitul mal," kata Aminullah di sela-sela penyerahan.

Rumah pertama diserahkan wali kota, yakni bagi Nurlianti, janda dengan lima anak yang sehari-hari bekerja di industri rumah tangga pembuatan tempe. Dua rumah lainnya bagi Erni juga seorang janda, dan Hamzah seorang nelayan merangkap penjual gorengan.

"Semoga rumah ini bermanfaat bagi ibu dan anak-anak, sebagai tempat tinggal, beristirahat dan beribadah yang nyaman, sehingga ibu pun bisa lebih tenang dalam mencari rezeki," ujar Aminullah disambut haru  Nurlianti dan keluarga.

Aminullah pada kesempatan tersebut juga mengajak warga kota yang mempunyai kemampuan atau rezeki berlebih agar mengeluarkan zakat, infak, dan sedekahnya ke baitul mal. 

"Semakin banyak yang berzakat, semakin banyak rumah yang bisa kita bangun untuk warga kurang mampu," terang dia.

Kata wali kota, pembangunan rumah bagi duafa merupakan salah satu upaya pihaknya untuk menekan angka kemiskinan di Banda Aceh. "Semua warga yang memenuhi syarat akan kita bantu. Secara bertahap akan kita bangun setiap tahunnya," katanya.

Tak lupa, ia mengingatkan, agar warganya untuk senantiasa menerapkan protokol kesehatan pencegahan Covid-19. "Ingat pandemi Covid-19 belum berakhir. Tetap memakai masker jika ke luar rumah, rajin mencuci tangan pakai sabun atau minimal gunakqn hand sanitizer, dan menjaga jarak."

"Seperti kita ketahui sudah terjadi penularan lokal di Aceh (klaster Lhokseumawe dan Aceh Utara). Kota kita juga rentan karena banyak pendatang dan pekerja dari luar. Tingkatkan kewaspadaan, hidupkan pageu gampong untuk mengawal ODP di gampong masing-masing," ujar Wali Kota Aminullah.

Ketua Baitul Mal Banda Aceh, Asqalani, mengatakan, tiga rumah yang diserahkan merupakan bagian dari 19 rumah dibangun dengan menggunakan dana zakat yang terkumpul selama 2019. 

"Tahun ini, kita targetkan dapat membangun 20 unit rumah bagi fakir miskin," ungkap dia.

Ia pun menjelaskan, syarat utama dan mekanisme bagi calon penerima rumah bantuan. "Harus warga fakir atau miskin, minimal berusia 40 tahun, dan memiliki tanah sendiri yang dibuktikan dengan sertifikat hak milik. Jika tahun lalu kita anggarkan Rp85 juta per unit, tahun ini bertambah jadi Rp100 juta," katanya.
 

Pewarta: Muhammad Said

Editor : Azhari


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2020