Sebanyak 54 anak yatim piatu tingkat Kemukiman Pulo Baro, Kecamatan Darul Aman, Kabupaten Aceh Timur, disantuni.
Penyantunan Yatim Piatu IX Tahun 2020 itu dipusatkan di Masjid Baitul Barakah, Desa Seuneubok Teungoh Idi Cut, Aceh Timur, Minggu (21/6).
Ketua Panitia Penyantunan Anak Yatim ke-IX Tahun 2020, Tgk H Abdussalam mengatakan, kegiatan penyantunan anak yatim di tahun kesembilan itu sudah menjadi rutinitas masyarakat dalam Kemukiman Pulo Baro.
“54 anak yatim yang disantuni kali ini berasal dari berbagai desa seperti Seuneubok Teungoh, Aluluddin Dua, Aluluddin Sa, Jungka Gajah, Buket Kulam, Seuneubok Simpang, Dama Pulo Dua dan Dama Pulo Sa,” kata Abdussalam.
Selain anak yatim dalam desa di Kemukiman Pulo Baro, sambung Abdussalam panitia juga menyantuni para anak yatim yang menetap di Dayah Budi Malikul Saleh di Desa Buket Kulam.
"Seluruh biaya yang timbul dalam kegiatan sosial ini diambil dari sisa kas penyantunan tahun lalu ditambah dengan bantuan aparat desa dan sumber lain yang sifatnya tidak mengikat, seperti sumbangan para donatur dalam dan luar negeri,” katanya.
Penyantunan anak yatim diawali dengan zikir dan doa tersebut lalu dilanjutkan dengan laporan panitia dan tausiah serta dilakukan penyantunan dengan menyerahkan bingkisan kain sarung, amplop berisi uang tunai Rp300 ribu per anak yatim serta nasi spesial.
Usai penyantunan, kegiatan dilanjutkan dengan makan siang bersama dengan ratusan jamaah dari berbagai kemukiman
Turut hadir dalam kesempatan tersebut, unsur muspika dijajaran Pemerintah Kecamatan Darul Aman, hadir sejumlah pemuka agama antara lain Tgk H Abdussalam (Abu Salam), Tgk Efendi Basiron (Abi), Tgk Afwadi, Tgk Mudawali, Tgk Marzuki (Abati) dan para pimpinan balai pengajian didaerah itu, serta tokoh Komite Peralihan Aceh (KPA) seperti Azhari alias Ma’op.
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2020
Penyantunan Yatim Piatu IX Tahun 2020 itu dipusatkan di Masjid Baitul Barakah, Desa Seuneubok Teungoh Idi Cut, Aceh Timur, Minggu (21/6).
Ketua Panitia Penyantunan Anak Yatim ke-IX Tahun 2020, Tgk H Abdussalam mengatakan, kegiatan penyantunan anak yatim di tahun kesembilan itu sudah menjadi rutinitas masyarakat dalam Kemukiman Pulo Baro.
“54 anak yatim yang disantuni kali ini berasal dari berbagai desa seperti Seuneubok Teungoh, Aluluddin Dua, Aluluddin Sa, Jungka Gajah, Buket Kulam, Seuneubok Simpang, Dama Pulo Dua dan Dama Pulo Sa,” kata Abdussalam.
Selain anak yatim dalam desa di Kemukiman Pulo Baro, sambung Abdussalam panitia juga menyantuni para anak yatim yang menetap di Dayah Budi Malikul Saleh di Desa Buket Kulam.
"Seluruh biaya yang timbul dalam kegiatan sosial ini diambil dari sisa kas penyantunan tahun lalu ditambah dengan bantuan aparat desa dan sumber lain yang sifatnya tidak mengikat, seperti sumbangan para donatur dalam dan luar negeri,” katanya.
Penyantunan anak yatim diawali dengan zikir dan doa tersebut lalu dilanjutkan dengan laporan panitia dan tausiah serta dilakukan penyantunan dengan menyerahkan bingkisan kain sarung, amplop berisi uang tunai Rp300 ribu per anak yatim serta nasi spesial.
Usai penyantunan, kegiatan dilanjutkan dengan makan siang bersama dengan ratusan jamaah dari berbagai kemukiman
Turut hadir dalam kesempatan tersebut, unsur muspika dijajaran Pemerintah Kecamatan Darul Aman, hadir sejumlah pemuka agama antara lain Tgk H Abdussalam (Abu Salam), Tgk Efendi Basiron (Abi), Tgk Afwadi, Tgk Mudawali, Tgk Marzuki (Abati) dan para pimpinan balai pengajian didaerah itu, serta tokoh Komite Peralihan Aceh (KPA) seperti Azhari alias Ma’op.
Uploader : Salahuddin Wahid
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2020