Pemilik rumah terbakar di Jalan Karet, Kelurahan Sei Jang, Kecamatan Bukit Bestari, Kota Tanjungpinang, Provinsi Kepri mengalami kerugian sekitar Rp150 juta.
Kepala Seksi Pencegahan dan Pemberdayaan Masyarakat Satpol PP dan Pemadam Kebakaran Kota Tanjungpinang Derry Ambari menyebut seluruh bangunan rumah dan harta benda ludes terbakar.
"Pada saat memadamkan api, petugas menemukan dua unit sepeda motor, sebuah paspor, satu unit mesin lori merek Mitshubishi, dan uang tabungan senilai Rp700 ribu," kata Derry, Minggu (21/6).
Derry menyebutkan peristiwa kebakaran tersebut terjadi pada hari Minggu sekitar pukul 12.30 WIB.
"Diduga akibat korsleting listrik," kata Derry.
Pada saat kebakaran, kata dia, pemilik rumah, yaitu Amenk dan Achai, sedang tidak berada di rumah. Dalam peristiwa ini tidak ada korban jiwa.
"Pemilik rumah tidak ada. Karena yang satu itu, Amenk sudah puluhan tahun tidak tinggal di situ, sedangkan Achai pada bulan Maret lalu pindah ke Batam," katanya menjelaskan.
Kusyanto, anak Amenk mengaku rumah tersebut memang sudah lama kosong dan tidak ditempati.
Dia dan keluarga saat ini tinggal di kawasan Kilometer 5 Tanjungpinang.
"Rumah ini kami jadikan gudang barang," kata Kusyanto.
Petugas mengerahkan empat unit mobil pemadam kebakaran serta satu unit mobil tangki air milik BPBD Kota Tanjungpinang untuk memadamkan api.
Kobaran api baru dipadamkan sekitar pukul 13.50 WIB.
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2020
Kepala Seksi Pencegahan dan Pemberdayaan Masyarakat Satpol PP dan Pemadam Kebakaran Kota Tanjungpinang Derry Ambari menyebut seluruh bangunan rumah dan harta benda ludes terbakar.
"Pada saat memadamkan api, petugas menemukan dua unit sepeda motor, sebuah paspor, satu unit mesin lori merek Mitshubishi, dan uang tabungan senilai Rp700 ribu," kata Derry, Minggu (21/6).
Derry menyebutkan peristiwa kebakaran tersebut terjadi pada hari Minggu sekitar pukul 12.30 WIB.
"Diduga akibat korsleting listrik," kata Derry.
Pada saat kebakaran, kata dia, pemilik rumah, yaitu Amenk dan Achai, sedang tidak berada di rumah. Dalam peristiwa ini tidak ada korban jiwa.
"Pemilik rumah tidak ada. Karena yang satu itu, Amenk sudah puluhan tahun tidak tinggal di situ, sedangkan Achai pada bulan Maret lalu pindah ke Batam," katanya menjelaskan.
Kusyanto, anak Amenk mengaku rumah tersebut memang sudah lama kosong dan tidak ditempati.
Dia dan keluarga saat ini tinggal di kawasan Kilometer 5 Tanjungpinang.
"Rumah ini kami jadikan gudang barang," kata Kusyanto.
Petugas mengerahkan empat unit mobil pemadam kebakaran serta satu unit mobil tangki air milik BPBD Kota Tanjungpinang untuk memadamkan api.
Kobaran api baru dipadamkan sekitar pukul 13.50 WIB.
Uploader : Salahuddin Wahid
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2020